Jika Kalla Wapres Jokowi, Warga NU Dukung Prabowo  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 16 April 2014 14:40 WIB

Khatibul Umam Wiranu

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar Jusuf Kalla bakal menjadi wakil presiden mendampingi Jokowi memunculkan reaksi dari kalangan nahdliyin. Warga Nahdlatul Ulama bakal melarikan dukungan kalau Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menggandeng mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.

“Warga NU dan PKB tak akan pikir panjang, langsung ke Prabowo,” kata Ketua Lajnah Ta’lif wa Nasyr (Departemen Media dan Informasi Publik) Pengurus Besar NU Khatibul Umam Wiranu kepada Tempo, Rabu, 16 April 2014.

Ia menanggapi beredarnya kabar pasangan Jokowi-Kalla yang berembus pada Selasa malam, 15 April 2014. Sejumlah orang dekat Kalla mengungkapkannya kepada Tempo. Waktu deklarasi pun sudah ditentukan, yakni Rabu pekan ini atau Rabu pekan depan. Politikus Partai NasDem Akbar Fisal, lewat Twitter tadi malam, mengingatkan publik agar mendukung Jokowi-Kalla.

Namun internal PDIP sampai hari ini belum memutuskan Kalla sebagai pendamping Jokowi. “Belum ada keputusan,” kata Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo kepada Tempo.

Umam menjelaskan warga NU berharap bisa menyokong PDIP untuk memajukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden. Ini didorong niat merajut koalisi kebangsaan antara NU dan PDIP yang sudah lama terjalin.

Menurut Umam, sosok Jusuf Kalla memunculkan resistensi di kalangan nahdliyin. Ini berkaitan dengan kiprah Kalla di Golkar. “Pada awal Orde Baru, NU dilibas oleh Soeharto dan Golkar,” ucap politikus Partai Demokrat. “Lalu, pada 1984, NU menyatakan kembali ke khitah untuk meredam represi. Begitu penjelasan Gus Dur kepada kami.”

PKB memang secara struktural tak ada kaitan dengan NU. Namun, menurut Umam, secara kultural, PKB didirikan oleh para kiai NU dan sebagian nahdliyin bergabung dalam partai yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar itu.

Umam tak dapat memastikan warga NU dan PKB telah memutuskan menyokong calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto. “Karena belum pasti Kalla menjadi cawapres Jokowi,” ucapnya. Yang pasti, pada Selasa malam sekitar pukul 20.00 WIB, Prabowo sudah menyambangi Ketua Umum NU Said Aqil Siradj di kediamannya di Jalan Sadar Nomor 1, Ciganjur, Jakarta Selatan.

Ia juga menepis anggapan bahwa sebagian warga NU telah bekerja sama dengan Golkar melalui koalisi PKB dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang di dalamnya terdapat Golkar. Ia menyatakan, faktanya, pada 2004, Golkar baru belakangan masuk koalisi setelah Kalla, yang waktu itu wakil presiden, menjadi Ketua Umum Golkar menggantikan Akbar Tandjung.

JOBPIE SUGIARTO

Terpopuler
Kata Istri PM Malaysia Soal MH370
Mesin Penjual Mariyuana Pertama Dunia Ada di AS
Kasus Kematian Aktivis Lingkungan Meningkat Tajam




Berita terkait

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

3 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

20 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

5 Juni 2023

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

Airlangga menyebut dirinya bahkan baru bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Sabtu malam kemarin.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

5 Mei 2023

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

Airlangga menjelaskan, Golkar sedianya sudah membentuk tim teknis untuk koalisi inti.

Baca Selengkapnya

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

2 Mei 2023

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

Menurut Airlangga, pertemuan dengan Jokowi ini lebih banyak membahas kondisi perekonomian ke depan. Adakah bahas politik?

Baca Selengkapnya

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

2 Mei 2023

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

Halalbihalal DPP PKB dan DPP Golkar itu digelar di Resto Plataran Senayan.

Baca Selengkapnya

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

30 April 2023

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

Bukan hanya jemput bola, Eddy menyebut pihak lain juga berupaya menjangkau PAN untuk berkomunikasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Bakal Kumpulkan Lagi Ketua Umum Partai Koalisi

26 April 2023

Jokowi Disebut Bakal Kumpulkan Lagi Ketua Umum Partai Koalisi

Sebelumnya pada 2 April 2023, Jokowi juga sudah bertemu dengan lima ketua umum partai koalisi. Tak mengundang Surya Paloh.

Baca Selengkapnya