Demokrat Tetap Lanjutkan Konvensi

Reporter

Rabu, 16 April 2014 12:20 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) selaku Ketua Umum Partai Demokrat berfoto bersama dengan peserta Konvensi Capres Partai Demokrat saat Debat Bernegara di Bogor, Jabar (3/3). Debat bernegara kali ini mengusung tema Hubungan Internasional dan Kesejahteraan Rakyat. ANTARA/pras

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Komite Konvensi Partai Demokrat Suaedi Marasabessy mengatakan konvensi hanya bertugas menentukan pemenang calon presiden dari Partai Demokrat. Soal calon wakil presiden, kata dia, sudah menjadi wewenang Majelis Tinggi Demokrat. (Baca: Konvensi Demokrat: Bubar, Tidak, Bubar, Tidak...)

"Bisa saja pemenang konvensi untuk menjadi calon wakil presiden, tapi itu ditentukan oleh Majelis Tinggi Demokrat," kata Suaedi saat dihubungi, Rabu, 16 April 2014.

Partai Demokrat akhirnya melanjutkan konvensi kendati Demokrat tak bisa mengajukan calon presiden sendiri karena partai ini hanya dapat suara sekitar 10 persen suara dalam pemilihan legislatif.

Langkah ini diambil, menurut Suaedi, karena Demokrat masih bisa mengajukan calon presiden dengan cara menggalang koalisi bersama partai tengah. Baru Partai NasDem--salah satu partai tengah--yang sudah pasti berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Menurut Suaedi, komite konvensi akan mengadakan sekali lagi debat peserta konvensi di Jakarta. Setelah itu dilanjutkan dengan mensurvei elektabilitas peserta.

"Kami tinggal mengukur elektabilitasnya saja. Kalau bisa menyaingi nama-nama calon presiden yang sudah sering disebut (Joko Widodo, Prabowo Subianto, dan Aburizal Bakrie), bisa jadi Demokrat akan mengajukan calon presiden sendiri," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat partai di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa malam, 15 April 2014. Rapat ini berkaitan dengan lanjut atau tidaknya konvensi calon presiden yang digelar Demokrat.

Selain sejumlah anggota komite konvensi, kata Suaedy, rapat juga akan dihadiri beberapa anggota Majelis Tinggi Demokrat. Menurut dia, rapat hanya akan berfokus pada kelanjutan konvensi dan tak membahas ihwal rencana partai berlambang mirip logo Mercy itu menjalin koalisi dengan partai lain.

Demokrat menggelar konvensi untuk menjaring calon presiden yang diikuti 11 peserta, yaitu Dahlan Iskan, Marzuki Alie, Pramono Edhie, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Anies Baswedan, Dino Patti Djalal, Irman Gusman, Sinyo Harry Sarundajang, Ali Masykur Musa, dan Endriartono Sutarto.

Sejak 21 Januari 2014, panitia konvensi menggelar debat bernegara di 12 kota besar di Indonesia untuk mengenalkan peserta konvensi. Namun, berdasarkan beberapa hasil survei politik, 11 orang peserta konvensi Demokrat masih belum cukup populer di masyarakat.





KHAIRUL ANAM | PRIHANDOKO





Berita lain:
Soal Century, Ini Jawaban Sri Mulyani di Pansus
Kisruh Soal Ujian Nasional, Jokowi: Saya Dijebak
Jakarta Raih Peringkat Pertama Kota di Negara Berkembang
Koalisi PDIP-NasDem, Pasar Bereaksi Positif

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?

Baca Selengkapnya

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya