PDIP Menang Pemilu di Austria  

Reporter

Rabu, 16 April 2014 08:51 WIB

Pemilu di Wina, Austria. TEMPO/Tito Sianipar

TEMPO.CO, Wina - Hasil pemilihan calon anggota legislatif di Austria menempatkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai pemenang. Panitia Pemilihan Luar Negeri Wina melaksanakan penghitungan tahap terakhir terhadap surat suara yang dikirim melalui pos. Dari 357 surat suara yang dikirim ke pemilih, sebanyak 168 suara kembali. Hal ini membuat total suara yang digunakan di Austria adalah 381, dari total 742 daftar pemilih tetap.

Duta Besar Indonesia untuk Austria Rachmat Budiman menyatakan tingkat partisipasi sebesar 51 persen itu menunjukkan antusiasme warga Indonesia di Austria cukup signifikan. "Mereka memilih dengan keinginan untuk melihat Indonesia yang lebih baik," kata Rachmat kepada Tempo seusai penghitungan suara di KBRI Wina, Selasa, 15 April 2014. (Baca:PDI Perjuangan Juara Pemilu di Singapura)

Dari 168 suara yang masuk, PDI Perjuangan mendominasi dengan 76 suara (45 persen), diikuti PKS 19 suara (11 persen), Partai Gerindra 15 suara (9 persen), dan Partai Demokrat 11 suara (6 persen). Sisanya adalah PAN 8 suara, Partai Golkar 6 suara, Partai NasDem 4 suara, Hanura 3 suara, PPP 2 suara, dan PKPI 1 suara. Sedangkan PKB dan PBB tidak mendapatkan suara.

Pemilihan lewat pos ini diwarnai kejadian unik, yakni seorang pemilih menusuk PDI Perjuangan dan menggunting kertas suara hanya sebesar kotak partai. Kontan hal ini memancing tawa sekitar 20 warga Indonesia yang hadir menyaksikan rekapitulasi akhir suara pemilihan. "Wah, ini orangnya terlalu kreatif," kata seorang warga.(Baca:Ruhut: Demokrat Puas Raih 10 Persen )

Dengan hasil penghitungan suara melalui pos ini, maka secara keseluruhan PDI Perjuangan mendominasi dengan total 172 suara (45 persen), setelah ditambah hasil pemilihan langsung di tempat pemungutan suara pada 5 April lalu.

Secara individu, calon legislatif yang paling banyak memperoleh suara adalah Taufik Ramlan Wijaya dari PKS sebanyak 33 suara. Lalu diikuti oleh Kastorius Sinaga (Partai Demokrat) dan Hidayat Nur Wahid (PKS) masing-masing 12 suara, dan Masinton Pasaribu (PDI Perjuangan) 11 suara.

Rachmat optimistis tingkat partisipasi warga Indonesia di Austria akan meningkat pada pemilihan presiden mendatang. "Warga akan lebih antusias memilih presiden," ujarnya. Namun satu hal yang menjadi tantangan, kata Rachmat, adalah waktu pemilihan presiden yang bersamaan dengan libur musim panas. "Memang mereka bisa memilih di mana saja, tapi partisipasi di Austria bisa turun," ucapnya. (Baca: PDIP Masih Berharap Lewati 20 Persen Suara )





TITO SIANIPAR (WINA)




Terpopuler:
MH370 Dibajak, Ini Penjelasan Jurnalis Afganistan
Jokowi Sibuk, Ahok Sakit, Siapa Pegang Jakarta?
Soal Century, Ini Jawaban Sri Mulyani di Pansus

Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

18 Oktober 2021

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.

Baca Selengkapnya

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

3 Mei 2019

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

13 April 2019

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

Kesiapan merujuk kepada pengalaman sebagian caleg saat pemilu 2014 lalu

Baca Selengkapnya