TEMPO.CO, Jakarta - Sehari setelah pencoblosan 9 April lalu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar mengatakan suara partainya terdongkrak, salah satunya, karena penyanyi dangdut Rhoma Irama yang dijadikan juru kampanye parta ini membuka daerah baru.

Dia mencontohkan Rhoma berhasil membuka “ladang baru” yang selama ini sulit direbut PKB seperti Jawa Barat dan Banten. (Baca: PKB Pilih Partai Koalisi yang Tawarkan Cawapres)

Muhaimin juga mengakui dukungan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Ketua Umum Pengurus Besar NU Said Aqil Siradj, dan bos Lion Air Rusdi Kirana ikut membantu menaikkan suara partai menjadi sekitar 9-10 persen. Padahal, dalam pemilu lima tahun lalu, PKB hanya dapat 4,94 persen.

<!--more-->

Sejumlah artis yang menjadi celag PKB, menurut Muhaimin, juga mampu menjadi penarik suara. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu menyebutkan beberapa nama seperti Arzeti Bilbina, Tomy Kurniawan, Iyeth Bustami, dan Ridho Rhoma. Selain itu sejumlah artis yang menjadi juru kampanye seperti Ahmad Dani juga berkontribusi menaikan suara.

Dari sejumlah faktor itu, Muhaimin menegaskan, “Kebanyakan pendukung PKB adalah warga Nahdlatul Ulama.” Karena itu, dia menyebut PKB kembali menjadi rumah politik warga Nahdliyin. (Baca: Mengapa PKB Wacanakan Muhaimin Cawapres?)

Lima tahun lalu, PKB dilanda konflik internal dan banyak pendukungnya yang pergi partai lain. Kini mereka kembali lagi “rumah lama” bernama PKB.

Direktur Ekskutif Indo Barometer Muhammad Qodari bahkan menyakini peningkatan suara PKB yang hampir seratus persen itu merupakan efek dari dukungan NU. Dia membantah analisis yang menyebutkan bahwa kenaikan suara itu karena “Rhoma effect”. “Suara PKB naik bukan karena efek Rhoma melainkan efek dukungan NU. Karena berdasarkan hasil survei elektabilitas Rhoma itu rendah," kata Qodari, Kamis 10 April 2014. (Baca: Capres, Posisi Rhoma Irama di Lembaga Survei)

<!--more-->

Menurut Qodari, NU berperan penting bagi PKB karena NU—di era Ketua Umum PBNU KH Abdurahmah Wahid--yang melahirkan PKB. NU, kata dia, organisasi keagamaan sangat besar. “Sekitar 30 persen penduduk muslim Indonesia adalah warga NU," ujar dia. Di ladang inilah, PKB mengeruk suara.

Qadori memuji kemampuan Muhaimin yang mampu mengoptimalkan berbagai potensi yang memungkinkan meningkat suara. PKB juga dinilai jitu dalam strategi kampanye. Muhaimin, menurut Qodari, mau mengalah dan memberi tempat yang luas kepada sosok seperti Rhoma Irama dan Ahmad Dani pada kampanye-kampanye terbuka.

<!--more-->

Strategi PKB memberikan tempat kepada bos Lion Rusdi Kirana (sebagai Wakil Ketua Umum) dengan dukungan sumber dayanya, serta ketokohan Mahfud MD dan Jusuf Kalla yang banyak menjadi sumber pemberitaan, juga dianggap Qodari sebagai strategi jitu. "PKB juga memanfaatkan potensi ketokohan Said Aqil Siradj dengan ditampilkan dalam iklan-iklan resmi PKB," ujar Qodari. (Baca: PKB Sorongkan Muhaimin Dampingi Jokowi)

ANT | NUR HASIM | SUNDARI

Topik terhangat:
Pemilu 2014 | MH370 | Pesawat Kepresidenan | Jokowi | Prabowo

Berita terpopuler:
Punya Pesawat Mirip RI, Presiden Ini Terjungkal
Siapa Dua Pilot Pesawat Baru Kepresidenan RI?
Jokowi: Saya Datang IHSG Naik