Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo (tengah) saat berkunjung ke "Rumah Jokowi" di Pancoran, Jakarta, Jumat (11/4). TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga, mengatakan partainya tengah mencari calon wakil presiden yang kuat. Pendamping Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam pemilihan presiden nanti, menurut dia, harus mampu melengkapi kepemimpinan Jokowi bila terpilih jadi orang nomor satu dan kedua di Republik ini. "Kami tak ingin wakil presiden jadi ban serep," kata Eriko usai diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 12 April 2014.
Menurut Eriko, partainya ingin mencari wapres yang bisa bekerja dan mengimbangi etos Jokowi yang sudah ditetapkan jadi capres PDIP. Pola yang sama sudah dibuktikan Jokowi di Solo saat berpasangan dengan FX Rudiyatmo dan di Jakarta dengan Basuki Tjahaja Purnama. (Baca: Pekan Depan, Jokowi Umumkan 5 Kandidat Cawapres)
Dalam mencari wakil presiden, kata Eriko, PDIP tak mementingkan faktor ketokohan. PDIP lebih mengutamakan kesamaan visi dan misi setiap calon. "Yang terpenting adalah membangun pemerintahan yang efektif," katanya.
Saat ini PDIP dikabarkan telah mengantongi lima nama calon wakil presiden yang digadang-gadang bakal mendampingi Jokowi. Lima tokoh ini tak hanya berasal dari partai, tetapi juga dari luar partai. Eriko mengatakan lima nama ini berasal dari kalangan ekonomi, militer, dan politikus. Namun, menurut dia, berbagai perubahan masih mungkin terjadi. "Siapa orangnya, itu masih dibicarakan. Rahasia."
Apalagi saat ini PDIP tengah mengintensifkan komunikasi dengan sejumlah partai politik. Di internal pun, partainya tengah membicarakan secara intens sosok cawapres yang layak untuk Jokowi. Menurut Eriko, nama wapres yang diajukan itu akan diumumkan dalam waktu dekat. "Sebelum Mei sudah akan ditentukan," ujarnya.
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
13 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.