Mungkinkan PDIP Majukan Capres tanpa Koalisi?  

Reporter

Sabtu, 12 April 2014 03:31 WIB

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, memberikan keterangan kepada wartawan seusai memberikan hak pilih dalam pemilihan legislatif di TPS 35, di Kebagusan, Jakarta Selatan (9/4). Menurut Hasil penghitungan cepat sementara (quick count) yang dilakukan Center for Strategic and International Studies dan Cyrus Network menyebutkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memimpin perolehan suara dalam pemilu legislatif 2014 dengan 19,26 persen dari suara nasional. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting, Djayadi Hanan, menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tetap perlu berkoalisi meski berhasil mendapat 112 kursi parlemen. Sebab, kata dia, PDIP perlu menghindari persepsi negatif publik yang muncul bila tidak berkoalisi.

Secara politik, kata dia, keputusan tidak berkoalisi akan dianggap seperti "ingin main sendiri". “Itu bisa mengubah persepsi publik terhadap PDIP," kata Djayadi saat dihubungi, Kamis, 10 April 2014. (Baca: Menang Pemilu, Berapa Kursi PDIP di DPR?)

Menurut Djayadi, jika PDIP tak berkoalisi, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu akan dianggap terlalu percaya diri. "Seingat saya, PDIP pernah menyatakan bahwa mengelola negara itu memerlukan kebersamaan," katanya.

Peluang PDIP disebut sangat besar untuk mendapat 112 kursi parlemen. Berdasarkan prediksi lembaganya, Djayadi yakin PDIP bisa mendapat lebih dari 112 kursi. "Besar kemungkinan PDIP mendapat lebih dari 112 kursi. Jadi, perolehan PDIP diprediksi pasti lewat 112 kursi," katanya.

Artinya, PDIP berpeluang bisa mengajukan calon presiden dan wakil presidennya tanpa harus berkoalisi. Peluang muncul berdasarkan hasil hitungan cepat lembaga riset Saiful Mujani Research. Menurut lembaga itu, PDIP diprediksi meraih paling banyak 117 kursi parlemen dan paling sedikit 105 kursi.

"Memang ada kemungkinan begitu, tapi saya yakin PDIP mendapat lebih dari 112 kursi. Dengan kata lain, peluang untuk melebihi angka 112 itu lebih besar dibanding tak mencapai angka 112," kata Djayadi.

Untuk mengajukan calon presiden dibutuhkan minimal 112 kursi Dewan Perwakilan Rakyat atau 20 persen dari 560 kursi. Berdasarkan prediksi Saiful Mujani Research, perolehan kursi per 10 April 2014, PDIP menjadi partai yang paling banyak mendapat menempatkan kadernya di Senayan dengan 117 kursi. Disusul Partai Golongan Karya dengan 97 kursi dan Partai Gerakan Indonesia Raya memperoleh 78 kursi.

MUHAMAD RIZKI





Berita Terpopuler
Golput Pemenang Pemilu 2014, Bukan PDIP
Jokowi Seleksi Tiga Nama Cawapres
Suara Gerindra Melambung, Sekjen: Ini Efek Prabowo






Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

18 Oktober 2021

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.

Baca Selengkapnya

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

3 Mei 2019

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

13 April 2019

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

Kesiapan merujuk kepada pengalaman sebagian caleg saat pemilu 2014 lalu

Baca Selengkapnya