12 Persen Suara Demokrat Beralih ke PDIP dan Gerindra

Reporter

Kamis, 10 April 2014 09:10 WIB

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), didampingi Anas Urbaningrum (kiri) dan Marzuki Alie. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta: PDI Perjuangan dan Partai Gerindra disebut merebut suara pemilih dari Partai Demokrat pada pemilu legislatif 2014. Hal ini berdasarkan hasil perhitungan cepat yang dilakukan Cyrus Network dan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang dirilis dengan data masuk sebanyak 73 persen. (Baca: Hitung Cepat CSIS dan Cyrus Tetap Unggulkan PDIP)

"Partai Demokrat paling banyak kehilangan suara sekitar 12 sampai 13 persen. Itu mengalir ke PDIP dan Partai Gerindra," kata Direktur Eksekutif Cyrus Network, Hasan Nasbi, setelah jumpa pers pada Rabu, 9 April 2014, di Pakarti Centre CSIS, Tanah Abang, Jakarta. Dari quick count itu, PDIP meraih 18,8 persen, dan Gerindra 12 persen.

Dua partai itu, ujarnya, juga mendapat limpahan suara Partai Golkar (sekitar 2 persen) dan dari Partai Keadilan Sejahtera, antara 1-2 persen. Menurut Hasan, peralihan suara ini disebabkan sejumlah kasus korupsi yang menimpa beberapa kader Golkar dan PKS. (Baca: Aburizal Ucapkan Selamat kepada Megawati)

Sedangkan Partai Gerindra memetik hikmah sebagai partai oposisi yang relatif tidak tersentuh berita miring. "Selain itu, figur Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang sudah lama dicitrakan sebagai presiden turut mendukung peralihan suara meski hasilnya tidak sebesar PDIP," kata Direktur Departemen Politik dan Hubungan Internasional, CSIS, Philip J. Vermonte, dalam kesempatan yang sama. Perolehan suara PDIP, ujarnya, banyak dipengaruhi efek Joko Widodo.

Penilaian senada disampaikan peneliti Indikator Politik Indonesia, Kuskrido Ambardi. Menurut dia, PDIP, dan Gerindra mendapat limpahan suara langsung dari Demokrat, yang pamornya merosot. Pemilih PDIP dan Gerindra berada satu blok dengan pemilih Golkar dan Demokrat. (Baca: Hitung Cepat Indikator: PDIP di Posisi Teratas)

"Keempat partai sama-sama bertarung dalam kelompok partai nasionalis. Karena itu pergeseran suara antara pemilu 2009 dan 2014 hanya terjadi di dalam blok yang sama," kata Dodi--sapaan Kuskrido--saat ditemui di Studio Metro TV, Rabu, 9 April 2014.

Sedangkan kelompok suara kedua adalah kelompok partai islam. Kecenderungan perebutan suara pun hanya terjadi antar-partai islam. Dodi mencontohkan penurunan suara PKS, diimbangi dengan peningkatan suara PKB. Karena itu, menurut Dodi, kecenderungan sebaran suara pada pemilu kali ini hanya bergeser di dalam kelompok partai yang sama. "Tak ada pemilih yang menyeberang garis platform partai. Pergeseran lebih banyak di dalam klub."

Mengenai peningkatan suara PDIP dan Gerindra yang lumayan besar, Dodi menyebutkan merupakan hasil dari kerja keras mesin partai. PDIP berhasil membangun citra sebagai partai bersih dan membawa gagasan baru. Sebagai keuntungannya, PDIP mendapat limpahan suara kelas menengah yang sebelumnya memilih Demokrat.

Sedangkan Gerindra, mendapat sumbangan suara dari faktor figur Prabowo Subianto, dan jualan jargon nasionalis melalui sejumlah iklan. "Pemilih Indonesia rata-rata pemilih nasionalis sehingga lebih mudah menerima gagasan kebangsaan yang ditawarkan Gerindra."

Berdasarkan hasil hitung cepat Indikator Politik Indonesia, PDIP meraih suara sekitar 20 persen dan Gerindra mendapat suara sekitar 13 persen. Sementara perhitungan cepat Cyrus Network dan CSIS, dengan jumlah TPS masuk 73 persen dan tingkat partisipasi 75,3 persen, sebagai berikut: PDIP (18,8%), Golkar (14,5), Gerindra (12), PKB (9,7), PAN (7,5), PPP (6,8), PKS (6,7), Nasdem (6,6), dan Hanura (6,8).

APRILIANI GITA FITRIA | IRA GUSLINA SUFA | UWD


Berita Terpopuler


Dahlan Sebut Konvensi Demokrat Sudah Tak Relevan
Golput Pemenang Pemilu 2014, Bukan PDIP
Jokowi Seleksi Tiga Nama Cawapres
Suara Gerindra Melambung, Sekjen: Ini Efek Prabowo

Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

18 Oktober 2021

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.

Baca Selengkapnya