Exit Poll: Pemilih di Kota Lebih Banyak Pilih PDIP  

Reporter

Kamis, 10 April 2014 07:03 WIB

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Capres PDIP Joko Widodo, saat memberikan hak pilih dalam pemilihan legislatif di TPS 35, di Kebagusan, Jakarta Selatan (9/4). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti senior Indikator Politik Indonesia Kuskrido Ambardi mengatakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengalami perluasan basis pemilih dalam pemilu legislatif 9 April 2014. Berdasarkan exit polling Indikator Politik, PDIP paling banyak memperoleh suara dari pemilih berpendidikan, kalangan perkotaan, dan berpendapatan menengah ke atas.

"Jika golongan pemilih lulusan SMA kami golongkan ke kalangan berpendidikan, maka PDIP sudah merambah jadi partai kelas menengah," kata Kuskrido saat memaparkan hasil exit polling lembaganya di Restoran Ninety-nine, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu, 9 April 2014. (Baca: Hitung Cepat CSIS & Cyrus Tetap Unggulkan PDIP)

Berdasarkan hasil exit polling Indikator, kata Kuskrido, 19 persen lulusan SLTA memilih PDIP. Adapun Golkar, Gerindra, dan Demokrat masing-masing 12 persen, 9 persen, dan 8 persen. (Baca: PDIP Unggul Berdasarkan Exit Poll).

Pemilih yang berpendapatan Rp 2 juta ke atas juga paling banyak memilih PDIP dengan angka 16 persen, mengungguli Golkar 13 persen, Gerindra 9 persen, dan Demokrat 8 persen.

Adapun untuk pemilih perkotaan, PDIP juga paling banyak dipilih oleh pemilih perkotaan dengan angka 17 persen, disusul Golkar 12 persen, Gerindra 8 persen, dan Demokrat 6 persen. "PDIP mengalami perluasan basis pemilih," katanya.

Kuskrido mengakui sejak lama PDIP memang diasosikan sebagai partainya wong cilik. Namun, asosiasi itu perlahan beralih setelah muncul sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. "Terutama untuk pemilih berdasarkan pendapatan. Ini sebenarnya mirip dengan profil pemilih Jokowi saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta," katanya.

Dalam exit polling Indikator Politik Indonesia, PDIP meraup suara tertinggi dengan perolehan 14,6 persen, disusul Golkar 11,5 persen, Gerindra 9,4 persen, dan Demokrat 7,5 persen. Berturut-turut kemudian Partai Kebangkitan Bangsa 6,2 persen, Partai Amanat Nasional 5,8 persen, Partai Persatuan Pembangunan 5,5 persen, Partai Keadilan Sejahtera 5,1 persen, Nasdem 4,9 persen, dan Hanura 4,7 persen. Partai Bulan Bintang 1,2 persen dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia 0,7 persen sehingga diprediksi tak lolos parlemen.

Kuskrido menegaskan hasil exit polling hanya sebagai gambaran hasil pemilu dan tak lebih reliable dari quick count yang sampelnya diambil berdasarkan penghitungan suara di TPS-TPS.

Jumlah sampel exit polling 2.000 orang dengan margin of error plus minus 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Dari 2.000 responden itu, hanya 1.416 responden yang mau diwawancarai. Exit polling merupakan survei yang dilakukan terhadap responden segera setelah mereka keluar dari tempat pemungutan suara.

KHAIRUL ANAM








Berita Terpopuler:







Dahlan Sebut Konvensi Demokrat Sudah Tak Relevan
Golput Pemenang Pemilu 2014, Bukan PDIP
Jokowi Seleksi Tiga Nama Cawapres
Suara Gerindra Melambung, Sekjen: Ini Efek Prabowo

Advertising
Advertising

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

4 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

5 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

6 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

7 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

8 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

9 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

13 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

14 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

15 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

15 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya