TEMPO.CO, Makassar - Ketua Panitia Pengawas Pemilu Makassar, Amir Ilyas, menjadi korban penganiyaan sekelompok orang yang diduga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kecamatan Manggala. “Dosen pidana Unhas itu menjadi korban pengeroyokan,” kata juru bicara Panwaslu Makassar Dede Arwinsyah, Rabu malam, 9 April 2014.
Menurut Dede, kejadian itu bermula ketika Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Manggala meminta formulir C1 di salah satu KPPS di Kecamatan Manggala. Akan tetapi, KPPS menolak memberikan formulir C1 tersebut.
Karena ditolak KPPS setempat, Panwascam Manggala melaporkan hal itu ke Amir. Mendapat laporan tersebut, Amir langsung menuju lokasi. Akan tetapi, Amir malah menjadi korban pengeroyokan.
Dede mengatakan akibat kejadian tersebut Amir mengalami luka lebam di bagian pipi. Selain Amir, Koordinator Divisi Pengawasan Panwaslu Makassar Agussalim juga mengalami perlakuan yang sama.
“Sekarang Pak Amir di Rumah Sakit Grestelina untuk divisum. Sementara Pak Agussalim ada di Kepolisian Sektor Kota Kecamatan Manggala,” kata Dede.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor