TEMPO.CO, Yogyakarta - Calon legislator DPR dari Partai Amanat Nasional, Hanafi Rais, mengaku tak tahu soal pemilik uang Rp 510 juta yang disita polisi di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. “Yang tahu polisi," kata Hanafi, Rabu, 9 April 2014.
Anak bekas Ketua MPR Amien Rais ini menuding ada pihak yang menjalankan kampanye hitam terhadap dirinya dan PAN. "Ada pihak yang menggiring ini menjadi masalah politik uang."
Uang itu disita dari dalam mobil saat digelarnya razia Operasi Cipta Mandiri di kawasan transit Rest Area Bunder, Gunungkidul, Ahad, 6 April 20114. Di dalam mobil ditemukan satu karung uang pecahan Rp 5.000 an sebanyak Rp 200 juta. Sisanya, pecahan Rp 10 ribuan dengan jumlah total Rp 310 juta.
Selain itu, ditemukan atribut calon anggota legislatif dari Partai Amanat Nasional berupa kaus, formulir pengkaderan sukarelawan, formulir pelatihan sukarelawan, contoh surat suara, dan dokumen calon legislator.
Calon legislator itu adalah Hanafi Rais dan calon legislator DPRD DIY, Arif Setiadi, dan beberapa calon lain. Hanafi berharap polisi menemukan pelaku dan mengusut tuntas kasus yang menyeret namanya itu.
Tapi hingga kini polisi juga belum tahu pemilik uang itu. "Kami belum menemukan indikasi duit itu sebenarnya untuk apa dan akan diberikan kepada siapa, karena simpang siur semua informasinya," kata Kepala Kepolisian Resor Gunungkidul Ajun Komisaris Besar Faried Zulkarnain, Selasa lalu.
Berdasarkan pengakuan tiga kurir pembawa kiriman itu, diketahui duit itu milik pengusaha percetakan besar di Surabaya berinisial E. Uang itu ditujukan bagi pengusaha peternakan ayam asal Playen berinisial S untuk pengembangan bisnis ternak ayam.
Meski Faried mengaku belum menemukan indikasi tindak kejahatan, toh polisi tetap menyita uang di mobil itu. “Untuk pengembangan kasus,” ujar dia, berkilah. Anehnya, polisi malah membebaskan tiga kurir itu dengan alasan yang sama. "Kurir jadi saksi, sewaktu-waktu bisa dipanggil."
Anggota staf Panitia Pengawas Pemilu Gunungkidul, Budi Haryanto, punya informasi berbeda. Menurut dia, informasi yang diterima Panwaslu, duit itu ditujukan untuk membayar honor saksi dan sukarelawan PAN. PAN di Gunung Kidul dikenal sebagai partai berkantong tebal dalam pemilu ini, dengan laporan dana kampanye terbesar kedua: Rp 1 miliar. "Duit itu diindikasikan kuat untuk amunisi serangan fajar, tapi belum bisa dibuktikan karena sudah telanjur disita," kata Budi.
Ketua PAN Gunungkidul, Doddy Wijaya, membantah pernyataan Budi. "Kami sudah punya anggaran. Tak kurang uang untuk itu kok," ujarnya. Dia yakin ini merupakan kampanye hitam bagi PAN sebagai partai dengan perolehan suara tertinggi di Gunung Kidul.
MUH. SYAIFULLAH | PRIBADI WICAKSONO
Berita terkait
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif
18 Februari 2024
Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?
Baca SelengkapnyaPolitik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014
1 November 2023
Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan
7 Agustus 2023
Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaPPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo
27 Juni 2023
Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaKilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu
24 April 2023
Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.
Baca Selengkapnya4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor
Baca SelengkapnyaMenjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik
18 Oktober 2021
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.
Baca Selengkapnya6 Klub Liga 1 Bermarkas di Yogyakarta, PT LIB Dapat Dukungan Polda DIY
29 Juli 2020
Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) mendapatkan dukungan dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menggelar lanjutan Liga 1 musim 2020.
Baca SelengkapnyaPolda DIY Akui Banyak Terduga Teroris Tertangkap di Yogyakarta
21 Mei 2019
Kapolda berharap masyarakat tidak khawatir dengan kemungkinan masih adanya terduga teroris di Yogyakarta.
Baca Selengkapnya