Angka Golput di Lokalisasi Dolly Masih Tinggi  

Reporter

Rabu, 9 April 2014 17:26 WIB

Seorang wanita mengendarai sepeda motor di kawasan lokalisasi Dolly, Surabaya (24/3). Kawasan lokalisasi ini muncul pada 1970an di pusat kota Surabaya. REUTERS/Sigit Pamungkas

TEMPO.CO, Surabaya - Meski sosialisasi pemilihan umum calon legislatif gencar dilakukan di daerah lokalisasi Dolly, partisipasi pemilih terbilang rendah. Rata-rata pemilik hak pilih yang tidak menggunakan hak suara alias golongan putih di setiap tempat pemungutan suara (TPS) mencapai angka 50 persen.

"Banyak faktor sebenarnya, salah satunya karena ketidaktahuan pemilih terhadap caleg," kata anggota TPS 75 RT 4 RW 12 Putat Jaya, Sugeng Basuki, kepada wartawan, Rabu, 9 April 2014.

Dikatakan Sugeng, selama 15 tahun atau tiga kali pelaksanaan pemilu, angka golput berkisar di angka 50 persen. Padahal, kata dia, banyak anggota partai yang blusukan di kampungnya. Di antaranya dari Gerindra, Hanura, Demokrat, Golkar, dan PDIP.

Dari jumlah 410 orang di daftar pemilih tetap, masyarakat yang bersedia datang hanya sekitar 208 orang. "Itu pun banyak yang tidak sah, tapi jumlahnya belum dihitung," ujarnya.

Hal yang sama terjadi di TPS 77 RT 6 RW 12. Angka golput di TPS itu sekitar 50 persen. Dari 331 orang dalam DPT, hanya 166 yang memenuhi undangan pemilu. Ketua TPS, Mat Sa'I, mengaku tidak mempunyai ide untuk menurunkan angka golput yang tiap pemilu masih terbilang tinggi.

Sedangkan di TPS 66 RT 5 RW 10, angka golput mencapai 40 persen. Dari 390 nama dalam DPT, pemilih yang hadir hanya 221 orang. "Enggak ada formulir A5 juga, itu masalahnya," ujar panitia TPS, Slamet Prijanto.

Pada masing-masing TPS tersebut, jumlah pemilih didominasi oleh para warga sekitar, bukan pekerja seks komersia. Pasalnya, kata Sugeng dan Mat Sa'i, para PSK lebih memilih pulang ke kampung halaman masing-masing. "Karena mereka punya kartu tetap di daerah asalnya," ujar Mat Sa'i. Lokalisasi Dolly tutup dua hari selama pemilu.

Menurut Sugeng, mungkin masyarakat memilih menjadi golput karena tidak mengetahui para calon anggota legislatif. "Warga cenderung bingung dan jenuh dengan para caleg."

DEWI SUCI RAHAYU




Terpopuler



















Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

56 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya