TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yakin partai dan calon legislator yang dia pilih bakal menang dalam pemilihan umum legislatif 9 April 2014. Anas juga sesumbar ingin mencoblos nama Susilo Bambang Yudhoyono.
"Biasanya partai yang saya pilih atau orang yang saya pilih pasti menang. Masalahnya, di daftar tak ada nama SBY. Jadi tak jadi saya pilih," kata Anas, yang mengenakan kemeja putih, di Tempat Pemungutan Suara Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 9 April 2014. (Baca: Gubernur Atut Mencoblos di Rutan Pondok Bambu).
Saat ditanya apakah mencoblos bekas partainya, Demokrat, Anas tak menjawab. Bekas Ketua Umum Demokrat itu, entah mengapa, mengatakan, "Aku rapopo," yang berarti "Saya tidak apa-apa" dalam bahasa Jawa.
KPK untuk pertama kalinya bakal memfasilitasi para tahanannya yang ingin mencoblos di area gedung KPK. Juru bicara KPK Johan Budi Sapto Prabowo mengatakan lembaganya membuat tempat pemungutan suara di depan lobi rumah tahanan yang terletak di lantai dasar gedung lembaga antirasuah itu.
"Ini untuk pertama kali karena lima tahun lalu belum ada TPS ini. Dibukanya TPS KPK supaya mempermudah tahanan menggunakan hak pilihnya," kata Johan saat dihubungi Tempo, Rabu, 9 April 2014.
MUHAMAD RIZKI
Berita terkait
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini
4 jam lalu
Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
9 jam lalu
Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
18 jam lalu
KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020
Baca SelengkapnyaKPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya
18 jam lalu
Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli
Baca SelengkapnyaKonflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi
20 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho
Baca SelengkapnyaKPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej
21 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej
Baca SelengkapnyaPeriksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD
23 jam lalu
KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo
Baca SelengkapnyaBelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.
Baca SelengkapnyaKPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej
1 hari lalu
KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.
Baca SelengkapnyaKPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi
1 hari lalu
Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.
Baca Selengkapnya