TEMPO.CO , Kendari - Mendekati penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu), transaksi penukaran uang di Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mengalami peningkatan. Dalam sehari nilai transaksi penukarannya mencapai Rp 1,3 miliar rupiah. (Baca : Sehari Jelang Nyoblos, Money Politics Marak)
Biasanya transaksi penukaran hanya berkisar Rp 200-400 juta rupiah saja. Bisa jadi transaksi penukaran itu terkait pemilu yang akan digelar 9 April. "Saat ini lonjakannya tinggi sekali," kata Analis Unit Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kendari, Taufik, Selasa 8 April 2014.
Taufik menambahkan untuk transaksi penukaran nominal uang mulai dari nominal 100 ribu sampai 10 ribu rupiah. Untuk diketahui transaksi penukaran uang untuk masyarakat umum dilayani setiap Senin dan Kamis.
Sementara pada Selasa dan Rabu, penukaran uang dikhususkan untuk bank dan penukaran uang rusak. Lantaran permintaan tinggi, pada Selasa dan Rabu pihaknya juga melayani penukaran uang umum.
Walau transaksi penukaran uang mengalami kenaikan, kata Taufik, tidak mempengaruhi pelayanan karena kegiata penukaran uang merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Bank Indonesia.
Dia mengatakan, bank sentral menghimbau kepada masyarakat Sulawesi Tenggara untuk memastikan keaslian uang rupiah yang beredar di masyarakat. Sebab pada momen pemilihan umum biasanya ada oknum yang memanfaatkan situasi dengan mengedarkan uang palsu.
ROSNIAWANTY FIKRY
Terpopuler
Sebulan Mencari MH370, Berapa Ongkosnya?
Kelebihan Pesawat Nirawak Super Drone Buatan TNI AD
Novel 'Doctor Zhivago' dan Propaganda CIA
Berita terkait
Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun
3 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.
Baca SelengkapnyaBawaslu Sebut Laporan Pelanggaran Pemilu oleh Menteri Tak Penuhi Syarat Materiil
31 hari lalu
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menko Perekonomian Airlangga Hartato, dan Menteri BUMN Erick Thohir dilaporkan melakukan pelanggaran pemilu.
Baca SelengkapnyaJaga Pemilu Ungkap Ratusan Kasus Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024
33 hari lalu
Jaga Pemilu mengungkapkan ada ratusan kasus dugaan pelanggaran Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Realisasi Anggaran Pemilu 2024 Rp 23,1 Triliun
35 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan realisasi anggaran Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 sebesar Rp 23,1 triliun.
Baca SelengkapnyaVonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan
38 hari lalu
Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.
Baca SelengkapnyaH-2 Pengumuman KPU: Daftar Dugaan Pelanggaran Kategori TSM di Pilpres 2024
42 hari lalu
Henry Yosodiningrat mengatakan adanya kecurangan TSM berupa mobilitas kekuasaan dalam Pilpres 2024. Ini mulai dari mengerahkan aparatur negara.
Baca SelengkapnyaBawaslu Solo: Laporan Dugaan Pelanggaran Administrasi dari PDIP terhadap KPU Belum Penuhi Syarat
49 hari lalu
Bawaslu menyebutkan ada tiga laporan PDIP dengan terlapor KPU.
Baca SelengkapnyaKomisi II DPR Siap Panggil KPU Bahas Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Berikut Sanksi Bagi Pelakunya
50 hari lalu
Komisi II DPR akan panggil KPU pada 14 Maret 2024 untuk bahas indikasi kecurangan atau pelanggaran pemilu. Apa saja sanksi bagi para pelakunya?
Baca SelengkapnyaBawaslu Ambon Terima 6 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024, Mayoritas Dugaan Politik Uang
52 hari lalu
Bawaslu Ambon menerima 6 laporan dugaan pelanggaran Pemilu 2024. Mayoritas laporan berisikan dugaan politik uang.
Baca SelengkapnyaDPD RI Sepakati Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu 2024
55 hari lalu
DPD akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) Kecurangan Pemilu untuk mengungkap banyaknya dugaan pelanggaran dan kecurangan.
Baca Selengkapnya