Warga Yogya Ini Tolak Serangan Fajar dari 3 Partai

Reporter

Editor

Anton Septian

Selasa, 8 April 2014 23:01 WIB

Warga kampung Tanjungsari, Pedurungan, Semarang memasang spanduk bertuliskan sindiran untuk partai politik yang melakukan serangan fajar jelang Pemilu (7/4). Warga menolak berbagai bentuk pemberian jelang Pemilu. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gencarnya bagi-bagi uang oleh para calon legislator sehari menjelang pemilihan umum justru membuat sebagian warga khawatir. Seperti halnya yang terjadi di sebuah desa di Kecamatan Kasihan, Bantul, yang berbatasan dengan Kota Yogyakarta Selasa 8 April 2014.

Seorang warga Kasihan, sebut saja Surip, 40 tahun, dari sore hingga isya didatangi tiga orang kurir calon legislatif dari tiga partai berbeda. Besaran uang yang diberikan berbeda-beda, Rp 20-40 ribu.

Saat hendak memberikan uang, si kurir menanyakan kesedian warga terlebih dulu. "Gelem ora? (Mau tidak?)," Surip menceritakan kejadian itu kepada Tempo, Selasa malam, 8 April 2014.

Jika warga bersedia menerima uang itu, kata dia, namanya dicatat dan diberi petunjuk singkat simulasi pencoblosan oleh si kurir untuk mengarahkan caleg dari partai yang ingin dimenangkan.

Meski bagi-bagi uang itu bisa menambah rezeki, Surip mengaku tak menerima satu pun pemberian para kurir. "Saya malah takut," kata dia. "Takut kalau nanti yang dijagokan ternyata kalah, warga yang jadi sasaran kemarahan."

Terlalu banyak caleg yang berambisi menang dengan cara bagi-bagi uang, membuat ayah dua anak itu justru tertarik memilih calon yang tak memberikan uang sama sekali. "Pilih yang aman-aman saja daripada ribut nanti," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga:
Prabowo Bilang Pemimpin Jakarta Penipu, Ahok: Termasuk Saya, Dong
Maksud Prabowo Sebut Pemimpin Jakarta Penipu
Ada Jokowi, Media Asing: Pemimpin Tua Beristirahat
Tunjangan Guru PNS Rp 6 Triliun Cair 9 April 2014
4 Maklumat Jokowi Jelang Hari Pencoblosan

Berita terkait

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

15 jam lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

1 hari lalu

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

2 hari lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

2 hari lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

2 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

2 hari lalu

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

Ketua Bawaslu mengatakan jajarannya akan mengawasi media sosial pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

9 hari lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

11 hari lalu

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

11 hari lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

12 hari lalu

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arief Hidayat menegur anggota Bawaslu Papua Tengah yang datang terlambat dalam sidang sengketa Pileg 2024 di panel 3, hari ini

Baca Selengkapnya