Kasus Pidana Pemilu, PKS Laporkan Panwas ke Polisi

Reporter

Minggu, 6 April 2014 19:41 WIB

Sejumlah anak-anak terlihat saat mengkuti kampanye akbar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di lapangan parkir GOR Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, (2/4). Tempo/Firman Hidayat

TEMPO.CO, Balikpapan - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menempuh jalur hukum menyusul konfliknya dengan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Balikpapan Kalimantan Timur. Pengacara PKS, Bahyat Talhauini, menganggap Panwas melanggar ketentuan Pasal 322 KUHP tentang rahasia yang tidak boleh disampaikan ke publik. Panwas telah memanggil petinggi PKS terkait dengan adanya pegawai negeri sipil ikut menggerakkan kampanye PKS di sana. (Baca: PNS Kampanye, Ketua PKS Ogah Disumpah Al-Quran)


"Panwas belum melewati proses pleno tapi hasil penyelidikannya diumumkan ke publik," kata Bahyat Talhauni di Balikpapan, Sabtu 5 April 2014.


PKS, kata Bahyat, secara resmi melaporkan dua anggota Panwas Balikpapan yaitu Hary Darmanto dan Gea Novita ke polisi. Dua anggota Panwas Balikpapan ini dianggap membocorkan rahasia internal Panwas.


Bahyat menuding ada kebohongan yang disampaikan Panwas dalam kaitan kasus kampanye pemilu yang dilakukan PKS Balikpapan. Dalam pemeriksaan Ketua PKS Balikpapan, Umar Faroek disebutkan dirinya tidak mengenal sosok Chairil Anwar maupun bersedia disumpah diatas kitab suci Al Quran.



"Klien saya (Umar Faroek) mengaku kenal dan saat ini juga dalam kesaksian menyampaikan demi Allah memberikan kesaksian. Ini sama saja dengan bersumpah," ujarnya. (Baca: Giat Kampanyekan PKS, PNS Balikpapan Terancam Pidana)


Advertising
Advertising

Kasus Chairil, dosen Politeknik Negeri Balikpapan, berawal saat PKS Balikpapan berkampanya kampanye di Stadion DOME Balikpapan akhir Maret lalu. Kampanye menghadirkan Presiden PKS, Anis Matta. Anggota Bidang Penindakan, Hary Darmanto mendapati oknum pegawai negeri sipil (PNS), Chairil Anwar yang terlibat aktif dalam kampanye PKS.Dari temuan itulah, Panwas memanggil Chairil dan Umar.


Menanggapi laporan PKS, Panitia Pengawas Pemilu Balikpapan menanggapi santai. Anggota Panwaslu, Hary Darmanto, balik menuding PKS Balikpapan tidak paham soal Undang Undang Kebebasan Informasi Publik dan peraturan Panwaslu."Silakan saja mereka laporkan. "Temuan Panwas Balikpapan bukan merupakan rahasia yang perlu disembunyikan dari publik. Sesuai aturan Panwas, sudah memproses dugaan pelanggaran sesuai ketentuan pelanggaran pidana atau administrasi," ujarnya dia.



Selain itu, Hary mengatakan publik berhak tahu informasi seputar pelanggaran pemilu masing masing partai politik sesuai Undang Undang KIP. Soal kerahasian sudah ada aturan tersendiri yang mengatur seputar rahasia yang tidak bisa disampaikan ke publik.


SG WIBISONO



Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo

Berita terpopuler lainnya:
Siapa Pengusaha RI yang Saweran dengan Bill Gates?
Bayi 9 Bulan Didakwa Pembunuhan Berencana
Agnes Monica Cuek Soal Fashion




Berita terkait

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

5 Agustus 2022

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

PKS memuji Anies Baswedan yang mengubah nama rumah sakit jadi rumah sehat dengan mengatakan Puskesmas bukan Pusat Kesakitan Masyarakat.

Baca Selengkapnya