TEMPO.CO, Jakarta -Sutradara Benni Setiawan mengaku dengan yakin tidak akan memilih pelaku serangan fajar menjelang pesta demokrasi yang sudah ada di depan mata. "Aku belum pernah sih alami serangan fajar. Tapi kalau ditawari ya nggak akan saya pilih mereka," katanya kepada Tempo, Senin, 1 April 2014 di Jakarta.
Namun ia sebenarnya ragu apakah aksi pelanggaran pemilu itu masih dilakukan oleh beberapa oknum. "Sekarang kan orang udah makin pinter. Buat apa coba mereka begitu? Kalau pun ada, ambil uangya, coblos yang sesuai hati aja," ujarnya.
Sependapat dengan Benni, aktris Feby Febiola pun berpikir hal yang sama. "Jangan nyoblos mereka, itu kan udah black campaign namanya," kata Feby tegas. Ia pun belum pernah mengalami hal itu, namun menurutnya, seseorang harus yakin terlebih dahulu sebelum memilih calon wakil rakyat di tempat pemungutan suara nanti.
"Saya sih sebelum memilih pemimpin harus yakin, jangan hanya karena materi langsung berubah pendirian," ujarnya.
Feby pun menerka bahwa orang-orang yang melakukan 'serangan fajar' itu kemungkinan adalah pemimpin 'perampok'. "Jangan mau dirampok sama pemimpin kayak gitu, mereka awalnya aja tebar-tebar duit. Yang ada, akhirnya kita yang dirampok," katanya mengingatkan.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor