TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) memprediksi kampanye negatif atau kampanye hitam yang menyerang calon presiden Joko Widodo tidak akan mempengaruhi elektabilitas calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu dalam pemilihan presiden mendatang.
Menurut Ari Nurcahyo, Direktur Utama SSS, kampanye negatif justru menguatkan posisinya di masyarakat. "Kondisi ini terjadi lantaran masyarakat mudah lupa dan mudah kasihan dengan masalah yang menimpa elite partai," kata Ari saat memaparkan hasil surveinya di Jakarta, Jumat, 4 April 2014. (Baca: Sejak Deklarasi Capres, Elektabilitas Jokowi Turun).
Prediksi SSS ini merujuk pada elektabilitas calon presiden yang telah dipaparkan lembaga survei lainnya beberapa waktu lalu. Yakni Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS), Cirus Surveyor Group, Charta Politika, dan Pol-Tracking Institute.
Selain Jokowi, calon presiden dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie, juga disebut tidak terpengaruh oleh isu negatif. (Baca: Ical: Baru Bisa Nyapres Setelah Ibu Meninggal). Dari hasil survei yang dipaparkan, elektabilitas Jokowi dan Aburizal tidak goyah meski keduanya mendapat kampanye negatif. Jokowi, misalnya. Walau dia diserang dengan isu calon presiden boneka, SSS memprediksi PDIP tetap mendapat suara tertinggi pada pemilu legislatif 9 April, yakni 28,67 persen.
Ari menilai isu negatif tak mampu mempengaruhi pilihan masyarakat lantaran lebih banyak menggaung di media sosial seperti Twitter dan Facebook. Sedangkan masyarakat Indonesia yang mengakses jejaring sosial hanya sekitar 40 persen, sisanya mengikuti isu melalui media massa elektronik. "Di sisi lain, media massa sudah tidak banyak mempersoalkan isu-isu tersebut," ucapnya.
Puspitasari, pakar komunikasi politik yang juga hadir dalam pemaparan survei itu, mengatakan peran media massa cukup besar dalam mengaburkan dugaan-dugaan pelanggaran etika yang dilakukan elite partai selama kampanye Pemilu 2014. (Baca: Calon Wakil Presiden Jokowi Diusulkan dari Militer).
Menurut dia, media massa lebih banyak menaikkan berita positif tentang para elite partai lantaran sebagian besar berafiliasi dengan mereka. "Media massa yang seharusnya memberi informasi jujur kepada masyarakat kini ikut berperan menggiring isu politik," ujarnya. (Baca juga: Ini Cara Jokowi Menggaet Ibu Rumah Tangga).
TRI SUHARMAN
Berita terkait
CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T
25 menit lalu
Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.
Baca SelengkapnyaIni Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung
1 jam lalu
Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.
Baca SelengkapnyaAntusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024
2 jam lalu
Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.
Baca SelengkapnyaBudi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024
3 jam lalu
Ketum Projo Budi Arie juga mengatakan belum ada arahan khusus dari Jokowi mengenai pilkada.
Baca SelengkapnyaKetum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP
3 jam lalu
Ketika ditanya peluang Jokowi masuk partai lain, Budi Arie meminta publik menunggu. Dia juga bicara soal peluang Jokowi masuk Golkar.
Baca SelengkapnyaSaat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi
3 jam lalu
Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?
Baca SelengkapnyaJokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan
4 jam lalu
Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana
5 jam lalu
Presiden Jokowi menerima lawatan Chief Executive Officer Microsoft untuk membahas investasi perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSatgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol
7 jam lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.
Baca SelengkapnyaPeradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme
7 jam lalu
Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.
Baca Selengkapnya