Begini Kalkulasi Golkar Tolak Jadi Cawapres Jokowi

Reporter

Editor

Hari prasetyo

Jumat, 4 April 2014 05:33 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie bersama Istrinya Tatty Murnitriati, dan Anaknya Anindya Bakrie saat kampanye akbar partai Golkar di kawasan simpang Balapan, Malang, Jawa Timur, (27/3). TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Kupang - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golongan Karya Luhut Panjaitan mengatakan Golkar tak akan mau berkoalisi pada pemilihan presiden bila posisinya hanya calon wakil presiden. Penolakan tetap digulirkan meski calon presidennya adalah Joko Widodo, yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

"Golkar maunya Aburizal jadi presiden. Kami bisa 23 persen, bahkan bisa mengalahkan PDI Perjuangan," kata Luhut ketika ditemui, Kamis, 3 Maret 2014 (baca pula: Para Ibu Lebih Suka Ical ketimbang Prabowo). Luhut mengatakan tak ingin menyerah sebelum berperang.

Golkar, kata Luhut, butuh orang sebagai wakil presiden mendampingi Aburizal, bukan sebaliknya. Menurut dia, sebagai Ketua Umum Golkar, Aburizal-lah yang paling berjasa membuat Golkar meraih angka tinggi. Luhut juga mengatakan sosok Jokowi tak mampu membuat PDI Perjuangan mendulang suara (baca juga: Sejak Deklarasi Capres, Elektabilitas Jokowi Turun). "Sekarang katakanlah PDI Perjuangan dapat 25 persen dan kami 23 persen. Kalau itu jadi kursi, masih bisa banyakan Golkar dibanding PDI Perjuangan," ujar jenderal purnawirawan ini. Alasannya, Golkar lebih kuat di luar Jawa.

Terkait dengan calon wakil presiden yang mendampingi Aburizal, Luhut mengatakan Golkar menyikapi hasil analisis berbagai lembaga survei. "Masyarakat masih menginginkan pasangan militer dan sipil, Jawa dan non-Jawa," katanya. Artinya, kemungkinan calon yang mendampingi Aburizal adalah kalangan militer dan Jawa. Namun dia membantah bila orang tersebut adalah mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo, yang juga adik ipar Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

SUNDARI

Berita Terpopuler

Sering Marah-marah, Berapa Tensi Ahok?

Begini Cara Ahli Jerman Cuci Monas

Ahok: Setelah 22 Tahun, Akhirnya Monas Dibersihkan

Berita terkait

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

3 hari lalu

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

Khofifah mengatakan mengaku nyaman dan produktif bekerja sama dengan Emil Dardak, yang menjadi wakil gubernur mendampingi dia.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

22 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

33 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

41 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

42 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

42 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

43 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

46 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

52 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

52 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya