Prabowo Subianto menyalami ulama di Pondok Pesantren As-Shiddiqiyah, Tangerang, Banten, (28/3). Kinjungan ini untuk meminta dukungan para kyai dan ulama pada pemilu mendatang. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
"Saya tentara, setiap prajurit pasti dekat kiai. Karena prajurit muda dikirim ke daerah perang. Kalau mau berangkat, mesti datang ke kiai dulu," kata Prabowo saat memberikan sambutan dalam "Sarasehan Nasional Ulama Pesantren dan Cendekiawan" di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Jakarta Selatan, Rabu, 2 April 2014.
Selain itu, ujar dia, Tentara Nasional Indonesia selalu dekat dengan organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama. "Karena NU adalah islam yang sejuk, islam yang damai, nasionalis, berwawasan luas," kata mantan Komandan Jenderal Kopassus itu. (Baca: Gambar Kepala Prabowo Digunting di Wilayah Buncit)
Karena kedekatannya dengan kiai itu, Prabowo mengaku sampai rela meninggalkan aktivitas kampanyenya di Makassar. "Karena yang ngundang saya kiai haji Hasyim Muzadi (mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama)," ujarnya. (Baca: Prabowo Sadar Dirinya Tak Disukai)
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.