Kampanye di Mataram, Ini Dana yang Dihabiskan Ical
Editor
Bobby Chandra
Kamis, 3 April 2014 04:31 WIB
TEMPO.CO , Mataram: Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie alias Ical berkampanye di Lapangan Umum Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu, 2 April 2014. Sebelum menuju panggung, Ical diarak menggunakan praje atau sejenis tandu berbentuk kuda-kudaan. Dia diarak sekitar 100 meter bersama Wali Kota Mataram, Ahyar Abduh.
Selain praje, tampak lima rombongan kesenian gendang bele ikut menyemarakkan kampanye Aburizal. "Penampilan satu rombongan sampai selesai sewanya Rp 1 juta," kata salah satu penabuh gendang saat beristirahat. Untuk praje yang dinaiki Ical dan Ahyar, masing-masing juga disewa seharga Rp 1 juta. (Baca: Kirim Surat ke Guru, Ical Tak Merasa Bersalah).
Tempo juga menemui salah seorang peserta kampanye yang berteduh di bawah pohon. Majdi, laki-laki usia 52 tahun, bercerita dia mendapatkan Rp 50 ribu di samping kaos dan ikat kepala berlogo Golkar. Selain datang di partai beringin, Majdi juga pernah ikut kampanye Partai Nasional Demokrat. (Baca: Elite Golkar Jamin Ical Lunasi Ganti Rugi Lapindo).
Ketika ditemui sebelum kampanye, Wakil Sekretaris Jenderal Golkar, Lalu Mara Satriawangsa, mengatakan jumlah massa yang hadir sekitar 10 ribu orang. Mara membantah bila massa datang karena dibayar, melainkan karena sukarela. "Sejak dulu, NTB itu basis Golkar," kata calon legislator yang maju dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat ini. Lalu Mara juga menolak jumlah anggaran yang digunakan. (Baca: Mendekat ke Mega, Ical: Kenapa Bukan SBY?).
Tempo mencoba menghitung biaya yang dikeluarkan berdasarkan persewaan gendang bele, praje dan massa bayaran, totalnya Rp 507 juta. Angka ini belum ditambah dengan sewa empat buah toilet berjalan milik Pemerintah Kota Mataram, panggung hiburan selebar 5 meter dan selebar 10 meter juga disediakan, serta biduan biduanita dangdut yang disewa menghibur massa. Belum dihitung juga ratusan balon kuning yang melayang di atas lapangan, jasa keamanan, dan atribut kampanye lainnya.
SUNDARI SUDJIANTO