KPU Waspadai Surat Suara Tidak Terpakai  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 1 April 2014 15:34 WIB

Sejumlah warga melipat lembar surat suara untuk Pemilu 2014 tingkat DPR - RI, DPD, DPRP dan DPRD di aula Puspenka Hawai, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua (12/3). KPUD Kabupaten Jayapura mempekerjakan ratusan orang untuk melipat surat suara dengan honor Rp 200 per lembar surat suara. ANTARA/Ismawan Nugraha

TEMPO.CO, Makassar - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Selatan mewaspadai surat suara yang tidak terpakai setelah disalurkan ke tempat pemungutan suara. Surat suara itu akan diberi tanda silang agar tidak disalahgunakan oleh oknum tertentu.

"Kami waspadai hal itu, jangan sampai dimanfaatkan oknum-oknum yang ingin berbuat curang," kata anggota KPU Sulawesi Selatan, Misnah M. Hattas, kepada wartawan di Makassar, Selasa, 1 April 2014.

Menurut Misnah, ada dua jenis surat suara yang tidak terpakai. Pertama, surat suara yang sudah diproduksi tapi melebihi jumlah daftar pemilih tetap (DPT) terakhir. Untuk jenis seperti ini, surat suara bisa saja masih tersimpan di perusahaan percetakan atau sudah terdistribusikan ke kantor KPU di kabupaten/kota.

Surat suara jenis kedua adalah surat suara yang tidak terpakai setelah disalurkan ke tempat pemungutan suara. "Ini yang berbahaya. Siapa saja bisa bermain," katanya.

Karena itu, KPU akan mengeluarkan surat edaran ke seluruh KPU kabupaten dan kota. Dalam edaran itu diimbau kepada kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) untuk tidak beristirahat sebelum waktu penghitungan surat suara dilakukan.

"KPPS dan panitia pemilihan kecamatan tidak boleh istirahat sebelum menghitung surat suara yang sudah masuk. Selain itu, KPPS melakukan pemantauan kepada pemilih yang ingin mencoblos karena batas waktunya sampai pukul 13.00 Wita," ujarnya.

Ketua KPU Sulawesi Selatan Iqbal Latief mengatakan, jelang pemilihan, berbagai bentuk kecurangan sudah mulai kelihatan, bahkan melibatkan petugas PPK dan PPS. Dengan demikian KPU berhati-hati pada saat pemilihan berlangsung. "Yang kami khawatirkan adanya surat suara palsu atau melibatkan petugas penyelenggara tingkat bawah dalam membantu calon tertentu," ia menjelaskan.

Salah satu buktinya, petugas PPK Biringkanayya yang secara terang-terangan mensosialisasikan calon legislator Partai Amanat Nasional untuk DPRD Makassar, Sangkala Saddiko. "Dia (Muhammad Rusdi, petugas PPK Biringkanayya) sudah kami berhentikan. Bagi petugas yang nekat melanggar kode etik, kami tidak main-main memecatnya atau dipidanakan," katanya.

Rusdi menjelaskan saat ini Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kota Makassar telah merekomendasikan dua petugas KPPS Kecamatan Tamalate bernama Sri Muna dan Aminah untuk diberhentikan. Pasalnya mereka telah membantu mensosialisasikan calon tertentu. "Dua nama ini sudah kami serahkan ke Bawaslu. Mereka nanti yang akan memeriksanya. Selanjutnya diserahkan ke KPU Sulawesi Selatan," kata Agus Arief, anggota Panwaslu Makassar.

ARDIANSYAH RAZAK BAKRI




Terpopuler:
MH370 Terkuak Jika Kotak Hitam Tersambung Satelit
Ahok Curhat Soal Jokowi yang Fokus Berkampanye
Putin Ingin 'Hidupkan' Kembali Uni Soviet

Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

18 Oktober 2021

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.

Baca Selengkapnya

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

3 Mei 2019

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

13 April 2019

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

Kesiapan merujuk kepada pengalaman sebagian caleg saat pemilu 2014 lalu

Baca Selengkapnya