TEMPO.CO, Jakarta - Kampanye akbar Partai Kebangkitan Bangsa hari ini akan digelar di Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu. Perhelatan partai ini akan dimeriahkan oleh Orkes Melayu Soneta yang dipimpin Rhoma Irama. "Selain memberi hiburan, Rhoma juga akan menjadi juru kampanye kami di sana," kata juru bicara PKB, Bambang Susanto, saat dihubungi, Selasa, 1 April 2014. (baca: Alasan Pemilih Perempuan Tak Suka Rhoma Irama)

Menurut Bambang, berdasarkan pengalaman kampanye di beberapa kota, kehadiran Rhoma menjadi magnet besar dalam menarik massa. Selain Rhoma, menurut rencana, kampanye akan dipandu penyanyi dangdut Iyeth Bustami. Sedangkan juru kampanye nasional ada Marwan Dasopang. (baca: Ternyata, Pemilih Ibu-ibu Tak Suka Rhoma Irama)

Sebelumnya, panitia menjadwalkan kampanye bakal dihadiri Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Namun, menurut Bambang, Muhaimin tak bisa hadir. Begitu juga dengan jurkam lainnya, Hasyim Muzadi. "Muhaimin ternyata tak mendapat cuti kampanye, sedangkan Pak Hasyim ada kesibukan lain."

Meskipun tak dihadiri Muhaimin, Bambang yakin kampanye nasional PKB di Bengkulu tetap akan ramai. Kehadiran artis-artis dalam kampanye PKB terbukti bisa menarik massa. Selain grup Soneta, PKB juga punya grup band Triad, The Virgin dan Ahmad Dhani dalam jajaran artis pendukung. Triad rencananya bakal meramaikan kampanye nasional PKB di Lampung, Kamis, 3 April mendatang.

Bambang optimistis suara PKB di pemilihan legislatif 9 April nanti akan naik signifikan dari Pemilu 2009 lalu. PKB menargetkan bisa meraup dua digit suara. Dengan modal itu, PKB berharap bisa turut mengusung calon presiden pada pilpres Juli nanti. Saat ini PKB sudah mengantongi beberapa nama capres, yaitu Muhaimin Iskandar, Mahfud Md., Jusuf Kalla, dan Rhoma Irama.

IRA GUSLINA SUFA

Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Dokter TNI AU

Terpopuler
MH370 Terkuak Jika Kotak Hitam Tersambung Satelit
Ditemukan Obyek Oranye, Paling Mengerucut ke MH370
Putin Ingin 'Hidupkan' Kembali Uni Soviet
Australia Buat Aturan Baru Pencarian MH370