Jokowi Disebut Ungguli Prabowo dalam Pilpres  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 1 April 2014 07:00 WIB

Prabowo bersama Jokowi. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei terkait Pemilihan Umum 2014. Peneliti senior CSIS, Philips Jusario Vermonte, memprediksi calon presiden yang bertarung pada Pemilu nanti hanya dua orang, calon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo akan mengalahkan calon dari Gerindra, Prabowo Subianto.

"Jokowi 54,3 persen, sementara Prabowo 28,3 persen," kata Philips saat memaparkan hasil survei lembaganya di Jakarta, Senin, 31 Maret 2014. Philips mengatakan, sisa suara sebesar 17,4 belum mempunyai pilihan dan berencana tak memilih. Sehingga, pemilihan presiden cukup satu putaran saja. (Baca: Kata Jokowi, Ini Tanda-tanda PDIP Menang Pemilu).

Sementara bila mempunyai tiga calon yakni ditambah dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie, kata Philips, Jokowi tetap nomor satu. Berdasarkan survei, Jokowi meraup 45,7 persen, disusul Prabowo 23,6 persen dan Ical sebanyak 14 persen, sisanya 16,7 persen belum menentukan pilihan. (Baca: Mega Kirim Sinyal Jokowi Capres Sejak Januari).

Survei ini dilakukan selama 7-17 Maret 2014. Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan metode wawancara tatap muka di 33 provinsi. margin eror sebesar 2,83 persen dan pemilihan responden dilakukan secara acak bertingkat dimulai dari tingkat kelurahan, RT, kepala keluarga, dan responden. (Baca: Demokrat Sukses Jual SBY, Golkar Usung Soeharto).

Adapun proporsi jenis kelamin adalah 50 persen pria dan sisanya wanita. Dalam perhitungan tingkat nasional, masing-masing provinsi dialokasikan responden sesuai proporsi populasi menurut data Badan Pusat Statistik. (Baca pula: Jokowi, Prabowo, PKS, dan Demam Aku Rapopo).

SUNDARI SUDJIANTO

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

20 menit lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

28 menit lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

46 menit lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

55 menit lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

1 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

1 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

5 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya