TEMPO.CO, Kupang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur (NTT) masih kekurangan sebanyak 45.188 surat suara pada pemilu legislatif (pileg). Penyebabnya, kata dia, ada pemilih tambahan dalam daftar pemilih khusus (DPK).
"Hasil verifikasi, jumlah daftar pemilih khusus mencapai 56.737 yang tidak termasuk dalam daftar pemilih tetap," kata anggota KPU NTT Yosafat Koli, Senin, 31 Maret 2014.
Menurut Yosafat, KPU NTT telah menetapkan daftar pemilih tetap sebanyak 3.094.988 orang. Akibatnya, surat suara yang dicetak dan dikirim ke NTT hanya sebanyak itu. Angka itu belum termasuk daftar pemilih khusus dan pemilih yang menggunakan kartu tanda penduduk (KTP). "Jika ditambah itu, maka kami masih kekurangan banyak surat suara," katanya.
Yosafat mengakui, berdasarkan hasil verifikasi, ditemukan 11.549 pemilih dalam DPT yang tidak memenuhi syarat. "Namun, jika dikurangi dengan DPK, maka masih ada kekurangan surat suara sekitar 45 ribu lebih," katanya.
Untuk sementara, ia menjelaskan, KPU hanya berharap pada surat suara cadangan untuk mengantisipasi pemilih di DPK dan pemilih yang menggunakan KTP. KPU NTT juga berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI agar memasukkan pemilih di dafar pemilih khusus ke DPT sehingga surat suaranya bisa diadakan. "Kami masih melakukan koordinasi dengan Bawaslu agar DPK bisa masuk ke DPT," katanya.
YOHANES SEO
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Dokter TNI AU
Berita terpopuler lainnya:
Dokter TNI AU yang Dianiaya Diajak Tutup Kasus?
Kecewa Jokowi, Pro-Mega Boikot Kampanye PDIP
KPK Soroti Fasilitas Pesawat Dipakai Kampanye SBY
Berita terkait
4 Negara Asing yang Gunakan Kotak Suara Kardus, Ada Amerika hingga Australia
14 Februari 2024
Kotak suara kardus tak hanya digunakan di Indonesia, 4 negara ini juga menggunakan hal serupa
Baca SelengkapnyaSejumlah TPS Terdampak Banjir di Komplek Maharta Tangsel, KPPS Selamatkan Logistik Pemilu
14 Februari 2024
Ketinggian genangan banjir di perumahan itu mencapai sepinggang orang dewasa sehingga TPS tidak bisa digunakan.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Polisi dan KPPS Jalan Kaki 2 Hari 1 Malam Bawa Logistik Pemilu 2024 ke Daerah Terpencil di Sulteng
14 Februari 2024
Seperti lirik lagu 'mendaki gunung, lewati lembah', potret perjalanan 5 personel Polres Parigi Moutong mengantar logistik Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPetugas di Maluku Pikul Logistik Pemilu 2024 dan Jalan kaki 20 KM ke TPS Daerah Terpencil
14 Februari 2024
Pengawalan logistik pemilu 2024 menuju daerah terpencil di Maluku harus ditempuh dengan berjalan kaki 20 kilometer
Baca SelengkapnyaPj Bupati Banyuasin Pantau Persiapan Pemilu 2024
13 Februari 2024
Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam bersama Kapolda Sumatera Selatan, Rachmad Wibowo, meninjau langsung kesiapan TPS 17 Kelurahan Pangkalan Balai Banyuasin.
Baca SelengkapnyaKPU Klaim Distribusi Logistik Pemilu 2024 Hampir 99 Persen Tersalurkan
12 Februari 2024
KPU mengatakan distribusi logistik pemilihan umum atau Pemilu 2024 dari kabupaten ke kecamatan hampir mencapai 99 persen.
Baca SelengkapnyaKPU Bekasi Distribusikan Logistik Pemilu 2024 ke Wilayah Pesisir Gunakan Perahu Pasir
11 Februari 2024
KPU Bekasi mendistribusikan logistik Pemilu 2024 dari gudang KPU di Bekasi, Jawa Barat menuju wilayah pesisir menggunakan perahu pasir
Baca SelengkapnyaPenjabat Bupati Banyuasin Beri Semangat KPU Sukseskan Pemilu 2024
11 Februari 2024
Gedung sekolah disiapkan menjadi TPS lantaran terjadi banjir di Kecamatan Banyuasin II dan Kecamatan Rantau Bayur.
Baca SelengkapnyaPenjabat Bupati Banyuasin Tinjau Logistik Pemilu
11 Februari 2024
Hani Syopiar mengingatkan penyelenggara pemilu memastikan penyimpanan logistik terhindar dari hujan dan api.
Baca SelengkapnyaTNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang untuk Bantu Distribusi Logistik Pemilu ke Pulau Terpencil
11 Februari 2024
TNI AL mengerahkan sejumlah kapalnya, termasuk tiga kapal perang (KRI) untuk membantu KPU menyalurkan logistik pemilu ke pulau terpencil
Baca Selengkapnya