Pakar: Buka Data Pajak Capres untuk Transparansi  

Reporter

Sabtu, 29 Maret 2014 09:33 WIB

Presiden RI ketiga BJ Habibie (tengah) bersama peserta konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Dino Pati Jalal, Irman Gusman, Ali Masykur Musa, Gita Wirjawan dan Anies Baswedan, seusai mengikuti The Habibie Center uji publik Capres, di Jakarta (26/3).TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Desakan untuk membuka Surat Pemberitahuan (SPT) pajak calon presiden (capres) yang berlaga pada pemilu 2014 mulai menguat. (Baca: Menteri Keuangan Persilakan Calon Presiden Buka Data Pajak)

Guru Besar Perpajakan Universitas Indonesia (UI), Safri Nurmantu, mengatakan pembukaan data pajak calon presiden sangat penting untuk mendorong transparansi pemerintahan di masa mendatang.

"Ini menjadi ajang bagi para capres untuk menunjukkan komitmennya sebagai warga negara dalam membayar pajak, serta rekam jejak hartanya," kata dia dalam diskusi di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesi (STIAMI), Jumat malam, 28 Maret 2014.

Di sisi lain, pembukaan data pajak capres bisa menjadi momen bagi Direktorat Jenderal Pajak untuk menunjukkan keberanian dan keinginan untuk mengoptimalkan intuisi perpajakannya (taxing minded), kata Safri. Dengan melakukan hal itu, aparat pajak berpeluang untuk mendapatkan tambahan penerimaan negara dari kemungkinan kekeliruan pengisian SPT selama ini.

Safri mengatakan, perwujudan keberanian dan taxing minded aparat pajak akan berujung pada satu pertanyaan. "Sudahkah para capres melaksanakan kewajiban pajaknya dengan benar,” ujarnya. (Baca: Gus Sholah: Capres Bermasalah Jangan Didukung)

Pengamat perpajakan dari Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA), Yustinus Prastowo, mengatakan pembukaan SPT capres berdampak positif bagi terciptanya tata pemerintahan yang baik (good governance).

Tindakan tersebut akan memaksa pejabat publik untuk melakukan melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan baik. “Bila dilakukan capres, pembukaan SPT akan menjadi teladan bagi pejabat publik lainnya,” kata dia.

MEGEL JEKSON

Berita Terpopuler
Ternyata, Pemilih Ibu-ibu Tak Suka Rhoma Irama
Kasus Satinah, Pemerintah Tak Sudi Jadi Komoditas
Jokowi Jamin Koalisi Bukan untuk Kursi Menteri

Berita terkait

Panduan Menghitung Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri, Pelancong Harus Tahu

3 jam lalu

Panduan Menghitung Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri, Pelancong Harus Tahu

Jumlah barang bawaan penumpang tidak dibatasi, hanya saja harus membayar bea masuk jika nilainya melebihi batas keringanan USD500.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Segel Mal Centre Point Karena Menunggak Pajak Rp 250 Miliar

20 jam lalu

Bobby Nasution Segel Mal Centre Point Karena Menunggak Pajak Rp 250 Miliar

Wali Kota Medan Bobby Nasution menyegel Mal Centre Point karena menunggak pajak Rp 250 Miliar sejak 2011 lalu.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

2 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2

3 hari lalu

Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2

Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menetapkan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Tahun 2024, jatuh tempo pada 31 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Airlangga: Target Kami Pendapatan Pajak Naik

5 hari lalu

Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Airlangga: Target Kami Pendapatan Pajak Naik

Pemerintah akan menaikkan PPN 12 persen. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto singgung kenaikan pendapatan pajak.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan PPh Pribadi Tertinggi, Ada yang Mencapai 55 Persen

6 hari lalu

10 Negara dengan PPh Pribadi Tertinggi, Ada yang Mencapai 55 Persen

Berikut ini deretan negara dengan tarif pajak penghasilan pribadi tertinggi hingga 50 persen, didominasi oleh negara-negara di Benua Eropa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

8 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

9 hari lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

10 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

10 hari lalu

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

Berikut deretan negara yang tidak memungut pajak penghasilan (PPh) pribadi, didominasi oleh negara yang kaya cadangan migas.

Baca Selengkapnya