Ingat Jokowi, PDIP Ingat Dwi Tunggal  

Reporter

Kamis, 27 Maret 2014 15:38 WIB

Topeng dengan wajah Joko Widodo dan Mantan Presiden Pertama Soekarno di kenakan oleh simpatisan saat kampanye perdana Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan di Lapangan Thor Gelora Pancasila, Surabaya (17/3). Kampanye yang di hadiri Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarno Putri ini meminta kepada ribuan simpatisan partai untuk memenangkan Joko Widodo yang di usung oleh PDIP-P sebagai Presiden Republik Indonesia dalam Pemilu 2014. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Padang - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sumatera Barat telah mengirimkan surat kepada Ketua Dewan Pimpinan Pusat partai itu untuk mempertimbangkan tokoh dari Minangkabau sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo. “Kami bermaksud agar sejarah Dwi-Tunggal Soekarno-Hatta terulang dalam Pemilu 2014,” kata Ketua PDI Perjuangan Sumatera Barat Alex Indra Lukman.

Selain sejarah Dwi-Tunggal, juga mengulangi duet Jawa dan Minangkabau. Sebab, Jokowi merepresentasikan tokoh Jawa. Maka tinggal mencari calon pendamping dari kalangan tokoh Minangkabau. Menurut Alex, saat ini banyak tokoh Minang. Di antaranya Gamawan Fauzi, Tifatul Sembiring, Linda Tahir Gumelar, Chatib Basri, M. Luthfi, Musliar Kasim, Irman Gusman, Basrief Arief, Fasli Djalal, serta Dino Pati Djalal. (Baca: Diam-diam Jokowi Incar Massa Islam).

Alex mengatakan tokoh Minang yang akan disandingkan dengan Jokowi tidak harus dari internal PDI Perjuangan. Yang penting berdarah Minang dan cocok dengan Jokowi sehingga Dwi-Tunggal Soekarno-Hatta benar-benar kembali terulang. “Masyarakat Sumbar bisa mencapai konsensus agar itu terwujud, dan siap mencarikan tokohnya,” ujar Alex. (Baca: Cara Jokowi Ngeles Saat Ada Agenda Rahasia).

Pakar politik Universitas Andalas, Asrinaldi, mengatakan gagasan Alex itu menarik. Apalagi jika benar-benar didasarkan pada keinginan mengulang sejarah Dwi-Tunggal Soekarno-Hatta. Namun Asrinaldi meragukannya. Bahkan menduga itu sekadar wacana untuk menarik dukungan suara masyarakat Sumatera Barat demi kemenangan PDI Perjuangan. Apalagi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu belum pernah menang di daerah berpenduduk sekitar 4,5 juta itu.

Menurut Asrinaldi, Dwi-Tunggal Soekarno-Hatta bukan hanya terbukti integritasnya sebagai pemimpin bangsa, tapi juga kental jiwa nasionalismenya. Sebaliknya, Jokowi bukanlah representasi Soekarno dalam berbagai hal. “Jokowi diusung sebagai calon presiden semata-mata untuk memenangkan PDI Perjuangan dalam pemilu legislatif,” ucapnya. (Baca juga: Cawapres Jokowi Diusulkan dari Tentara).

Meski demikian, Asrinaldi menyebutkan sejumlah nama yang bisa digadang sebagai pendamping Jokowi. Di antaranya Irman Gusman. Namun, menurut Asrinaldi, Ketua DPD RI itu belum menampakkan karya nyata sebagai petinggi di lembaga senator itu. Tokoh lainnya adalah Gamawan Fauzi. Namun Menteri Dalam Negeri itu pernah berbuat dosa kepada PDI Perjuangan. Asrinaldi tidak menjelaskan dosa apa yang pernah dilakukan Gamawan.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

5 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

7 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

8 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

8 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

9 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

15 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

16 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

17 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya