Klaim Sukses Jadi Presiden, SBY Sindir Megawati?

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Selasa, 25 Maret 2014 19:04 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) didampingi Ibu Ani Yudhoyono (kanan) menyapa simpatisan dalam kampanye terbuka Partai Demokrat di Lapangan Pendowoharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta, (17/3). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Brebes - Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, mengklaim keberhasilannya selama sepuluh tahun memimpin Indonesia dalam kampanye terbuka Partai Demokrat di Stadion Karangbirahi, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Selasa, 25 Maret 2014. Secara tersirat, SBY membandingkan pemerintahannya dengan era Presiden Megawati Soekarnoputri.

"Selama sepuluh hari ini, di tiap kampanye, saya tidak pernah menyerang partai-partai lain, tidak pernah menyerang tokoh-tokoh politik lain. Bahkan selama sepuluh tahun saya memimpin," kata SBY di atas panggung, di hadapan ribuan pendukungnya.

Tapi kali ini SBY melakukannya. Dia memulai "serangan" dengan mengutip tudingan terhadap pemerintahannya yang dinilai mengalami kemunduran. "Itu tidak benar. Kami tidak pernah menjual aset negara dan kapal tanker yang merugikan negara," ujarnya.

SBY tak secara terbuka menyebut pemerintahan Presiden Megawati, yang melaksanakan privatisasi sejumlah BUMN. Pada zaman Megawati pula dua kapal tanker milik Pertamina dijual sehingga diduga merugikan negara. Kasusnya sempat diusut Kejaksaan Agung.

Setelah mengeluarkan unek-uneknya, SBY lalu mengutarakan bermacam-macam keberhasilan pemerintah selama ia menjabat presiden dua periode. SBY berujar, pemerintah di bawah kepemimpinannya melunasi utang IMF lebih dari Rp 60 triliun, mengakhiri embargo militer, hingga menyelesaikan konflik di Aceh.

SBY menepis opini yang menyudutkan Demokrat sebagai partai yang paling banyak dihuni koruptor. Menurut SBY, masih ada partai lain yang kasus korupsinya lebih banyak dari Demokrat. "Kami dukung KPK. Kami tetap katakan tidak pada korupsi," katanya.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, mengatakan data dari KPK menempatkan Demokrat di urutan ketiga dalam daftar partai terkorup di Indonesia. “Partai pertama, si A, 42 kadernya terlibat korupsi. Partai kedua, si B, ada 27 kader,” kata Pramono, yang juga peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat itu.

Sedangkan Demokrat, kata Pramono, menempati urutan ketiga dengan 17 kader terlibat korupsi. Adik ipar SBY ini mengakui masih banyak kader partainya yang terlibat korupsi. “Tapi kalau dibandingin yang di atas, yang mengaku bersih? Demokrat tidak melindungi (kadernya yang korupsi). Kalau partai lain masih ngekepi (melindungi),” kata adik Ani Yudhoyono itu.

DINDA LEO LISTY

Baca juga:
Jatuhnya MH370 Diungkap Satelit Inggris
Pernyataan Lengkap PM Malaysia Soal MH370
Pengumuman MH370, Isak Tangis Pecah di Beijing
Atut Suap Akil Agar Namanya Bagus di Depan Ical
PM Najib: MH370 Jatuh di Samudra Hindia
Cuit Putri Kru MH370: Tuhan Lebih Sayang Kamu, Daddy

Berita terkait

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

3 hari lalu

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?

Baca Selengkapnya

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.

Baca Selengkapnya