Bursa Capres 2014, Jokowi, Prabowo, dan ...  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 21 Maret 2014 08:29 WIB

Prabowo Subianto. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Departemen Politik dan Hubungan Internasional Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Phillips J. Vermonte, memperkirakan hanya akan ada dua atau tiga tokoh yang mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu nanti.

Ini terjadi lantaran Mahkamah Konstitusi menolak gugatan penghapusan ambang batas pencalonan presiden yang diajukan oleh Yusril Ihza Mahendra, calon presiden dari Partai Bulan Bintang. "Calonnya Jokowi, Prabowo, dan mungkin satu lagi dari partai lainnya," kata Phillips saat dihubungi, Kamis, 20 Maret 2014. (Baca: MK Tolak Permohonan Yusril Soal Syarat Nyapres)

Jokowi, kata dia, akan maju lantaran suara partai pengusungnya, PDIP, akan mampu memenuhi syarat pengajuan calon presiden. Dari hasil survei CSIS yang diumumkan pada Desember 2013, elektabilitas PDI-P menduduki peringkat pertama dengan perolehan 17,6 persen.

Tingkat keterpilihan ini akan menjadi 29,6 persen jika partai tersebut mengumumkan Jokowi sebagai calon presiden sebelum pemilihan umum legislatif. "Jokowi bisa mendongkrak suara partai sehingga PDIP bisa mencalonkannya sendiri tanpa berkolisi," katanya.

Sedangkan Prabowo, kata dia, bisa mencalonkan diri jika partai pengusungnya, Gerindra, berkoalisi dengan partai lain. Soalnya, dari hasil survei, partai tersebut hanya memiliki elektabilitas 8,6 persen. Namun, Phillips tak mau mengira-ngira partai mana yang akan berkoalisi dengan Gerindra. Demikian juga partai yang akan bergabung dengan PDI-P untuk menyokong Jokowi. "Kami tidak pernah melakukan survei itu," ujarnya.

Mahkamah Konstitusi hari ini menolak permohonan uji materi Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang diajukan oleh Yusril. Mahkamah menganggap dasar yang digunakan oleh Yusril tak beralasan hukum. Yusril sebelumnya meminta mahkamah untuk menghapus syarat ambang batas suara yang harus diperoleh partai untuk mengajukan presiden. Ia menganggap aturan ini tak sesuai dengan UUD 1945.

NUR ALFIYAH

Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century


Berita terpopuler lainnya:
Facebook Buka Kantor di Indonesia

Subsidi Membengkak, Hatta: RFID Omong Doang!
Malaysia Airlines H370 'Sembunyi' di Balik Pesawat Lain?

Berita terkait

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

23 menit lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

35 menit lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

1 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

1 jam lalu

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Penugasan untuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro dari Jokowi berlaku per hari ini.

Baca Selengkapnya

Sekretariat Presiden Kucurkan Bantuan untuk Korban Luka Saat Kunjungan Jokowi di Kabupaten Muna

2 jam lalu

Sekretariat Presiden Kucurkan Bantuan untuk Korban Luka Saat Kunjungan Jokowi di Kabupaten Muna

Seorang warga Kabupaten Muna terluka kejatuhan dahan pohon saat helikopter superpuma yang ditumpangi Presiden Jokowi mendarat di alun-alun.

Baca Selengkapnya

198 PSN Rp1.614 Triliun Selesai Dibangun pada 2016-2024, Jokowi Akan Evaluasi yang Lelet

2 jam lalu

198 PSN Rp1.614 Triliun Selesai Dibangun pada 2016-2024, Jokowi Akan Evaluasi yang Lelet

Sebanyak 198 PSN telah rampung dibangun selama periode 2016 hingga 2024, dengan nilai proyek Rp1.614 triliun, sementara yang lelet akan dievaluasi.

Baca Selengkapnya

Bunyi Sumpah 7 Anggota LPSK di Hadapan Jokowi Hari Ini

3 jam lalu

Bunyi Sumpah 7 Anggota LPSK di Hadapan Jokowi Hari Ini

Sebanyak 7 anggota LPSK mengucapkan sumpah di hadapan Presiden Jokowi. Apa bunyi sumpahnya?

Baca Selengkapnya

Grace Natalie Diberi Tugas di Pemerintahan oleh Presiden Jokowi

3 jam lalu

Grace Natalie Diberi Tugas di Pemerintahan oleh Presiden Jokowi

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengaku dapat amanah untuk mengemban tugas baru di pemerintahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

4 jam lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pendiri PSI Grace Natalie Dapat Jabatan di Pemerintahan dari Jokowi, Ini Profilnya

5 jam lalu

Pendiri PSI Grace Natalie Dapat Jabatan di Pemerintahan dari Jokowi, Ini Profilnya

Presiden Jokowi memanggil Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Grace Natalie di Istana Kepresidenan Jakarta

Baca Selengkapnya