TEMPO.CO, Palembang - Calon presiden dan sekaligus Ketua Umum Partai Golongan Karya, Aburizal Bakrie, optimistis partainya menjadi pemenang dalam pemilu legislatif 9 April 2014. Selain itu, Ical--sapaan Aburizal--juga meyakini dirinya sebagai calon presiden dapat merebut suara sebagian besar rakyat Indonesia walaupun harus bersaing dengan calon lain, seperti Joko Widodo ataupun Prabowo Soebianto.
Keyakinan itu dia ungkapkan berdasarkan pada pengalaman dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun lalu. Ketika itu, pada awal-awal maraknya proses pilkada DKI, kata Ical, posisi Jokowi jauh tertinggal dari calon inkumben Fauzi Bowo. Namun posisi Jokowi terus melejit hingga terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta. Hal itu, menurut dia, sebagai bukti jika tingkat keterpilihan seorang calon masih sangat terbuka seiring berlalunya waktu. "Dulu, Pak Jokowi waktu mau jadi Gubernur DKI, dia di nomor empat (dalam survei)," kata Aburizal, Kamis, 20 Maret 2014.
Sedangkan menyangkut siapa yang bakal mendampinginya pada pemilihan presiden mendatang, Ical memastikan dirinya sudah mengantongi nama yang dia sebut sangat cocok mengatasi setiap persoalan yang ada di Indonesia. Walaupun sudah mengantongi nama calon, dirinya masih merahasiakan nama figur yang akan mendampingnya pada Pemilu 2014. "Kami fokus dulu pada pemenangan pemilihan legsilatif." (Baca: Aburizal: Masih Banyak yang Cinta Golkar)
