PKB lamar Ahmad Dhani jadi Jurkam. TEMPO/Aisha Shaidra
TEMPO.CO, Malang - Musikus Ahmad Dhani punya misi lain saat menerima pinangan petinggi Partai Kebangkitan Bangsa untuk menjadi juru kampanye nasional (jurkamnas) pada masa pemilihan umum tahun ini.
Pentolan band Dewa 19 bersedia jadi juru kampanye PKB bukan hanya karena merasa punya kedekatan emosional dengan kalangan ulama dan Nahdlatul Ulama, yang notabene pendiri PKB, tapi juga ingin menolong PKB agar kembali menjadi partai besar seperti saat Kiai Haji Abdurrahman Wahid alias Gus Dur masih hidup.
"Pluralisme sudah jadi rohnya PKB, dan itu dari Gus Dur. PKB juga partai nasionalis. Bukti pluralisme dan nasionalis itu bisa dilihat dari masuknya Rusdi Kirana (bos Lion Air) yang Cina dan Katolik. Tapi PKB belum jadi partai multinasionalis," kata Dhani seusai jumpa pers di Karaoke Keluarga Anang di Kota Malang, Selasa sore, 18 Maret 2014.
Musikus kelahiran Surabaya itu melanjutkan, jumlah orang seperti Rusdi Kirana di PKB masih sangat sedikit dibanding partai lain. Itulah sebabnya, kata Dhani, PKB belum bisa disebut sebagai partai yang multinasionalis. Yang dimaksud partai multinasionalis adalah PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Hanura. (Baca: AhmadDhani dan Mahfud Md. Kampanye di Banyumas)
"Saya mau jadi jurkamnas untuk menyuarakan kebangkitan PKB sebagai partai besar yang menjunjung tinggi pluralisme seperti diwariskan Gus Dur. PKB ini kan penerus perjuangan Gus Dur, dan saya juga ingin menjadikan PKB sebagai partai yang multinasionalis," ujar mantan suami Maia Estianty itu.
Dan bukan Ahmad Dhani bila tidak blak-blakan. Saat ditanya apakah ia menolak bila partai lain lebih dulu meminta dirinya jadi juru kampanye nasional, dengan spontan Dhani menjawab bersedia. "Misalnya diminta partai lain, saya enggak nolak. Apa pun partainya asal partai itu mengusung pluralisme dan multinasionalisme. Kan ini yang jadi cita-cita dan perjuangan besar Gus Dur yang belum selesai," katanya.
Dhani tidak mau memusingkan kenyataan keluarga Gus Dur dan pengurus PKB tidak akur. Ia menganggapnya sebagai konflik internal yang belum selesai. Bahkan dengan lugas Dhani menyatakan dirinya merupakan keturunan Gus Dur. "Secara ideologis, saya turunan Gus Dur. Saya anak kandung ideologi Gus Dur. Saya akan jadikan PKB sebagai partai multinasionalis," katanya.
