Caleg Perempuan Sulit Masuk Senayan

Reporter

Rabu, 19 Maret 2014 03:17 WIB

Juru kampanye nasional, Siti Hardiyanti Rukmana atau Mbak Tutut melakukan orasi politik saat kampanye Partai Golkar di Alun-Alun Selatan, Yogyakarta, (17/3). ANTARA FOTO/Noveradika

TEMPO.CO , Jakarta- Komisi Nasional Perempuan mengatakan calon anggota legislatif perempuan sulit memenuhi affirmative action atau kuota 30 persen di parlemen Senayan. Kebijakan kuota bagi perempuan agar bisa masuk ke parlemen melalui calon legislator diatur dalam Undang-Undang Pemilu Pasal 65 ayat 1. (baca: Noriyu Anggap Kuota Perempuan Cuma Formalitas)

"Implementasinya belum ada. Belum ada langkah partai untuk memenuhi kuota ini,"kata anggota Komisi Nasional Antikekerasan Terhadap Perempuan, Saur Tumiur Situmorang, dalam diskusi bertajuk Perempuan Kemandirian Pangan, Pemilu dan Media, Selasa, 18 Maret 2014 di Cikini, Jakarta Pusat.

Menurut Saur, sulitnya perempuan mengisi kuota 30 persen parlemen karena pemerintah tidak sungguh-sungguh memantau implementasi Undang-Undang Pemilu. Pemerintah dinilai tidak serius memastikan terpenuhinya kuota 30 persen perempuan untuk memasuki parlemen. Peran perempuan, kata Saur, sangat penting di parlemen agar mereka bisa mengambil kebijakan yang lebih kondusif bagi perempuan. (Baca: KPU Coret Partai yang Tak Penuhi Kuota Perempuan)

Selain pemerintah dinilai tak serius, partai pun tidak sepenuhnya memberikan pendidikan politik bagi kader perempuan. Selain itu, kaum perempuan juga terkendala biaya untuk menjadi calon legislator. Dengan melihat biaya politik yang besar walaupun seseorang mampu, ia menjadi tidak berani maju untuk mencalonkan diri.

"Kurangnya kuota ini malah jadi seperti pembiaran. Walaupun dalam partai tertentu ada yang sudah memenuhi kuota 30 persen, pengambilan keputusan tetap oleh laki-laki,"katanya.

APRILIANI GITA FITRIA





Berita Lainnya:
Plin-plan Soal MH370, Malaysia Diejek Publik Cina
Jokowi Koreksi Menteri Chatib Soal PAD DKI
Jokowi Ajak Lawan Politiknya Adu Gagasan

Berita terkait

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

3 hari lalu

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis

Baca Selengkapnya

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

9 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

30 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

36 hari lalu

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.

Baca Selengkapnya

PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

37 hari lalu

PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan tinggal diam untuk membela caleg yang kehilangan suara dalam Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

37 hari lalu

PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

PSI belum mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

38 hari lalu

MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

MK mengungkapkan belum ada caleg dan parpol yang mendaftarkan sengketa hasil Pileg.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Seorang Suami Diduga Sekap Istri di Kandang Sapi, Komnas Perempuan Bilang Begini

38 hari lalu

Beredar Video Seorang Suami Diduga Sekap Istri di Kandang Sapi, Komnas Perempuan Bilang Begini

Beredar video yang memperlihatkan seorang istri diduga disekap di kandang sapi oleh suaminya di Jember, Jawa Timur. Komnas Perempuan buka suara.

Baca Selengkapnya

Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

39 hari lalu

Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

PDIP menerbitkan intruksi pembatalan pelantikan calon legislator yang gagal memenangkan Ganjar-Mahfud di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

39 hari lalu

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.

Baca Selengkapnya