Survei: Jokowi Belum Bisa Atasi Kemacetan

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 18 Maret 2014 16:52 WIB

Ratusan kendaraan bermotor terjebak kemacetan di Jalan Mampang, Jakarta, (21/02). Tercatat lebih dari 15 juta unit kendaraan bermotor ada di DKI Jakarta yang menjadi salah satu faktor kemacetan Jakarta. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan tak semua kinerja Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi dinilai positif oleh masyarakat. Nilai terburuk diberikan pada kemampuan Jokowi mengatasi kemacetan.

"Sebanyak 49,1 persen tak puas atas kemampuan Jokowi mengurangi kemacetan Jakarta," kata Burhanuddin dalam perilisan hasil survei Pro-Kontra Seputar Pencalonan Jokowi di Mata Pemilih di kantornya, Selasa, 18 Maret 2014.

Menurut Burhanuddin, lebih dari 52 persen responden menilai kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta saat ini lebih parah dibanding ketika Ibu Kota dipimpin Fauzi Bowo. Hanya 10,8 persen yang menilai kemacetan berkurang, sementara 25,8 persen lainnya menyatakan kondisinya sama saja.

Burhanudin mengatakan persepsi masyarakat tentang penanganan macet ini harus menjadi perhatian serius Jokowi bila ingin memenangi pemilihan umum presiden dengan mudah. Isu ini, kata dia, berpotensi dimanfaatkan lawan politik Jokowi untuk menurunkan elektabilitas mantan Wali Kota Solo ini .

"Jokowi harus segera menemukan formulasi mengelola isu-isu yang kini tengah disorot publik."

Adapaun dalam soal mengatasi banjir, Jokowi dinilai cukup berhasil. Sebanyak 55,4 persen responden menyatakan puas dengan kinerja Jokowi mengatasi banjir. Hanya 21 persen yang menyatakan tak puas.

Namun, anehnya, Burhanudin melanjutkan, meski Jokowi dianggap belum berhasil mengatasi kemacetan, dukungan dari warga DKI Jakarta kepadanya untuk maju sebagai calon presiden tetap tinggi. Sebagian responden menilai kegagalan Jokowi bukan hanya disebabkan oleh kelalaiannya, melainkan juga adanya hambatan berupa aturan dari pemerintah pusat.

"Ada pemakluman terhadap kekurangan Jokowi, dan ini berbeda dengan gubernur terdahulu," ujar Burhanudin.

Sebanyak 62,7 persen warga DKI puas dengan kepemimpinan Jokowi, 19,5 persen sangat puas, dan 14,2 persen kurang puas. Beberapa program yang dinilai berhasil adalah penyediaan pelayanan kesehatan, penertiban pedagang kaki lima, penyediaan pendidikan yang terjangkau, pembangunan Waduk Pluit, dan pembangunan Waduk Ria Rio.

Survei Indikator Politik ini dilakukan pada 18 Januari-2 Februari 2014 terhadap 400 sampel. Survei dilakukan dengan metode acak bertingkat, simpangan kesalahan 2,4 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.

IRA GUSLINA SUFA


Berita terkait

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

15 menit lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

51 menit lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

1 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

7 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

8 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

9 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

22 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

23 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

23 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

1 hari lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya