179 Ribu Alat Peraga Kampanye Dicopoti

Reporter

Minggu, 16 Maret 2014 22:13 WIB

Puluhan ribu massa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ikut berkampanye pada kampanye perdana di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, (16/3). Kader PKS berharap dapat mengembalikan momentum kemenangan 2004 sebagai jawara di DKI Jakarta. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, SEMARANG - Jajaran Badan Pengawas Pemilu Jawa Tengah bersama dengan pemerintah kabupaten/kota di Jawa Tengah telah menertibkan alat peraga kampanye yang melanggar aturan.



Koordinator Divisi Pengawasan dan Humas Bawaslu Jawa Tengah Teguh Purnomo menyatakan sudah ada 179.138 alat peraga kampanye yang telah dicopoti.
"Pencopotan alat peraga terbanyak di Kota Surakarta sebanyak 15.000, Kabupaten Brebes 13.000, Kabupaten Wonosobo 12.833, Kabupaten Demak 12.418 dan Kota Pekalongan 11.652 alat peraga kampanye," kata Teguh, Ahad 16 Maret 2014.



Alat kampanye para caleg dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah itu dicopoti karena adanya pelanggaran administratif karena dipasang tak sesuai aturn.Pembersihan dan pencopotan alat kampanye antara lain bendera, umbul-umbul, spanduk, banner dan baliho.

Bawaslu bersama pemerintah kabupaten/kota akan terus melakukan pembersihan alat kampanye hingga memasuki masa tenang. Pada masa kampanye, Bawaslu Jawa Tengah berharap semua peserta Pemilu 2014 untuk taat prosedur. Misalnya: saat melakukan kampanye diharapkan sudah mengantongi Surat Tanda Terima Pemberitahuan ( STTP ) dari kepolisian sesuai tingkatan pelaksana kampanye.


Surat tersebut ditembuskan kepada KPU dan Pengawas Pemilu sesuai tingkatan yang ada. Bawaslu akan bertindak tegas mengusulkan penghentian kampanye jika ada peserta pemilu yang melanggar ketentuan. "Ada 68.500 relawan pengawas Pemilu yang mengawasi di Jawa Tengah," kata Teguh.

ROFIUDDIN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Angka Keramat Nawacita

28 April 2015

Angka Keramat Nawacita

Pemilihan Presiden Juli 2014 lalu menjadi etos baru bagi rakyat untuk menentukan calon pemimpinnya. Bagi saya dan sebagian pemilih Jokowi, yang untuk pertama kalinya memilih dalam pemilihan, karena sebelumnya golongan putih, ada motif yang menggerakkan kami. Salah satu motif itu adalah janji kampanye Jokowi yang bertitel Nawacita.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

17 Desember 2014

Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

Kemitraan menemukan suap dalam pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

5 Agustus 2014

Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

Keterangan Jokowi diperlukan agar kasus pengaduan tabloid Obor Rakyat dapat diproses lebih lanjut

Baca Selengkapnya

Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

9 Juli 2014

Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

Dengan memilih, Ahok berujar, kemungkinan warga merasakan penyesalan jauh lebih kecil ketimbang mengabaikan haknya.

Baca Selengkapnya

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

8 Juli 2014

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

Setiap kelurahan terdapat sekitar 100 DPT ganda.

Baca Selengkapnya

Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

6 Juli 2014

Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

Secara keseluruhan, Jokowi-Kalla dipercakapkan hingga 64.297 kali, jauh mengungguli Prabowo-Hatta.

Baca Selengkapnya

Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

5 Juli 2014

Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

Hatta hanya tersenyum pahit dan enggan melanjutkan pertanyaan.

Baca Selengkapnya

Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

5 Juli 2014

Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

Selain tabloid, mereka juga membagikan jadwal puasa Ramadan dan pin bergambar Jokowi-JK.

Baca Selengkapnya

Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

5 Juli 2014

Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

Sapujagat sebenarnya bukan media baru. Tabloid 16 halaman yang berkantor di Jalan Makam Peneleh Nomor 39, Surabaya, itu sudah muncul sejak awal 2000.

Baca Selengkapnya

Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

5 Juli 2014

Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

Dukungan warga terbelah diantara dua calon presiden di sejumlah sudut Jakarta.

Baca Selengkapnya