TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akhirnya buka suara di hadapan masyarakat Jakarta soal pencalonannya sebagai presiden. Di depan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Jokowi meminta doa restu agar jalannya menuju Istana mulus.
"Makanya, pemilihan legislatif harus menang agar perjalanan ke Istana lancar tanpa gangguan," kata Jokowi di Stadion Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Ahad, 16 Maret 2014.
Pada kesempatan itu, Jokowi kembali menegaskan mandat dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Ibu Mega secara khusus pada Jumat pukul 14.05 WIB menyerahkan amanat kepada saya sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan," ujarnya.
Pernyataan ini langsung ditimpali teriakan simpatisan yang sudah memadati stadion sepak bola tersebut. Jokowi mengatakan saat ini kader PDIP harus fokus terlebih dulu menghadapi pemilu legislatif. Dia meminta jangan ada yang berpikir soal pemilihan presiden. (Baca: Jokowi: Bismillahirrahmanirrahim, Saya Siap!)
Jokowi juga meminta para kader untuk menggunakan hak pilih. "Ajak tetangga rumah, saudara, teman, semuanya untuk coblos PDI Perjuangan," katanya. (Baca: Jokowi: Buka Mata Lebar-lebar!)
SYAILENDRA
Topik terhangat
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century
Berita terhangat:
Siapa Capres Demokrat yang Bisa Saingi Jokowi?
Sinyal Malaysia Airlines Masih Ada 6 Jam Setelah Hilang
Fakta dan Misteri Raibnya Malaysia Airlines
Disindir Ruhut, Jokowi: Sudah Beribu Kali Diejek
Berita terkait
Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap
2 jam lalu
BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana
2 jam lalu
Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.
Baca SelengkapnyaPemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun
4 jam lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.
Baca SelengkapnyaJokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta
5 jam lalu
YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.
Baca SelengkapnyaIndonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?
6 jam lalu
Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.
Baca SelengkapnyaRekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie
7 jam lalu
Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD
7 jam lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana
8 jam lalu
Presiden Jokowi menerima audiensi pengurus pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?
8 jam lalu
Presiden terpilih Prabowo menilai modal utama untuk memindahkan dan membangun IKN harus dari sumber daya yang ada di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaIni Beda Pelayanan BPJS Kesehatan Versi 3 Kelas dan KRIS
9 jam lalu
Implementasi Kelas Rawat Inap Standar atau KRIS berorientasi pada peningkatan kualitas layanan kelas III pasien BPJS Kesehatan.
Baca Selengkapnya