TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi, membuka kampanye terbuka hari pertama, Ahad, 16 Maret 2014, dengan mengunjungi bangunan bersejarah di Jakarta. Lokasi yang disinggahi adalah Museum Kebangkitan Nasional, Museum Sumpah Pemuda, Gedung Pancasila, dan Museum Proklamasi. (Baca: Kenapa Jokowi Kampanye dengan Putar-putar Museum?)
Dalam kegiatan itu, sejumlah kader PDIP turut mengiringi Jokowi. Semuanya mengenakan atribut partai berwarna merah, kecuali Jokowi. Gubernur DKI Jakarta ini tampak santai dalam balutan kemeja lengan panjang warna putih dipadu pentolan hitam. Tidak ada atribut partai yang melekat di tubuhnya. Busana Jokowi sama seperti saat blusukan. (Baca: Jokowi Baca Pancasila di Pinggir Jalan)
Saat ditanya kenapa Jokowi tak mengenakan atribut partai, Jokowi tersenyum. "Baju saya basah semua. Kan kemarin hujan," ujarnya. Bahkan, ketika ditanya kenapa tidak memakai baju kotak-kotak yang menjadi simbolnya, Jokowi juga berdalih masih basah.
Ketika berdiri memberi orasi politik, Jokowi tampak kontras dibanding simpatisan partai yang mengenakan kaus merah. Rangkaian wisata sejarah ini berakhir di Stadion Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat. Di stadion ini, Jokowi dan kader partai bateng bermoncong putih, seperti Tjahajo Kumolo dan Effendi Simbolon, berorasi politik. (Baca juga: Jokowi Tunjukkan Kesamaannya dengan Soekarno)
SYAILENDRA
Topik terhangat:
Ade Sara | Malaysia Airlines | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum
Berita terpopuler lainnya:
Malaysia Airlines Terbang hingga Dekat Perth?
Ruhut: Jokowi Capres, Indonesia Tunggu Kehancuran
Fakta Baru: Mayat Usamah Ditembaki Ratusan Kali
Najib Razak: Hilangnya MH370 karena 'Kesengajaan'
Sinyal Malaysia Airlines Masih Ada 6 Jam Setelah Hilang
Berita terkait
Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
9 jam lalu
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas
10 jam lalu
PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaKriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap
12 jam lalu
BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana
12 jam lalu
Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.
Baca SelengkapnyaPemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun
15 jam lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.
Baca SelengkapnyaJokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta
16 jam lalu
YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.
Baca SelengkapnyaIndonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?
16 jam lalu
Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.
Baca SelengkapnyaRekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie
17 jam lalu
Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD
18 jam lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana
18 jam lalu
Presiden Jokowi menerima audiensi pengurus pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor di Istana Negara.
Baca Selengkapnya