Golkar Anggap Wajar jika Akbar Tandjung Jadi Cawapres

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 13 Maret 2014 16:21 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kiri) bersama Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tanjung, sebelum mengikuti rapat Koordinasi dan Konsultasi DPP PG dengan Dewan Pertimbangan DPP PG, di Gedung DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa, 8 Mei 2012. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Golongan Karya Indra Jaya Piliang menganggap wajar andai ada lebih dari satu tokoh Golkar yang bertarung dalam pemilihan umum presiden. Indra menilai Akbar Tandjung, yang membuka diri untuk dilamar sebagai calon wakil presiden, selevel dengan Jusuf Kalla pada Pemilihan Umum 2009.

"Level mereka sudah tokoh bangsa. Golkar akan menghibahkan tokohnya lantaran Indonesia masih mengalami krisis kepemimpinan," kata Indra saat dihubungi Tempo, Kamis, 13 Maret 2014.

Ia menampik anggapan Golkar selalu memainkan double-track strategy. Menurut dia, memang ada kader Golkar yang menyuarakan calon wakil presiden dari partai lain. "Tak ada identitas final dalam dunia politik," katanya. Ia menolak jika perilaku kader Golkar disebut sebagai strategi semata untuk meraih kekuasaan. "Itu biasa saja. Hanya dinamika politik."

Sebelumnya, pengamat politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan ada pola kecenderungan Partai Golkar tak akan mengeluarkan calon tunggal dalam pemilihan umum presiden tahun ini. Sejak Pemilu 2004, kata dia, elite Golkar tak seiya sekata mendukung calon mereka meski sudah melalui konvensi atau rapat pimpinan."Partai Golkar ini isinya political animal. Golkar tak bisa jauh dari kekuasaan," kata Burhan.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Berita Terpopuler


Mega Bawa Jokowi ke Makam Bung Karno
Di KPK, Ruhut Ungkap Aset Anas di PT Panahatan
Ditanya Sutan, Ruhut: Tanya pada Rumput Bergoyang
Kikuk Ikut Mega, Jokowi Salah Masuk Mobil
Nyekar Bung Karno, Jokowi Absen Makan dengan SBY




Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya