TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Persatuan Pembangunan Fernita Darwis mengatakan partainya tak terlalu mengkhawatirkan deklarasi pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Gubernur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu rencananya dideklarasikan sebelum pemilihan legislatif 9 April mendatang.
"Kalau memang PDIP punya agenda, itu wajar. Namun kami tak khawatir karena segmen kami kan beda," ujar Fernita saat dihubungi, Kamis, 13 Maret 2014. (Baca: Kubu Pabowo Remehkan Deklarasi Jokowi)
Menurut Fernita, setiap partai tentu saja punya strategi sendiri dalam menghadapi pileg. Bila PDIP mengutamakan strategi menjual figur capres menjelang pemilu, kata Fernita, PPP punya jurus yang berbeda.
Sesuai kesepakatan Mukernas di Bandung bulan lalu, PPP akan lebih mengutamakan konsolidasi umat. Sedangkan nama capres baru sebatas memunculkan figur-figur, belum deklarasi. Salah satu nama yang dijagokan jadi capres PPP pada pilpres nanti adalah Ketua Umum Suryadharma Ali. (Baca: Suryadharma Didukung Forum Ulama Lirboyo)
Mengenai kemungkinan PPP berkoalisi dengan PDIP, Fernita belum mau berkomentar. Menurut dia, saat ini partainya baru membicarakan koalisi setelah hasil pemilihan legislatif diumumkan. Partai saat ini akan fokus pada peningkatan elektabilitas di pileg.
Kemunculan Jokowi sebagai capres ditengarai sejumlah lembaga survei akan berdampak signifikan pada suara PDIP. Kehadiran Jokowi dipercaya akan menarik pemilih dari partai lain.
IRA GUSLINA SUFA
Berita penting lain:
Gadis 16 Tahun Dibunuh, Tragedi Ade Sara II?
Gunung Slamet Masih Semburkan Asap Hitam
Penemu World Wide Web Ingin Internet Lebih Aman
Berita terkait
PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno
37 hari lalu
PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaAlasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
40 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen
40 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?
Baca SelengkapnyaPPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR
40 hari lalu
Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaCatatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif
18 Februari 2024
Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?
Baca SelengkapnyaPejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid
30 Desember 2023
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.
Baca SelengkapnyaPolitik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014
1 November 2023
Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan
7 Agustus 2023
Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru
23 Juli 2023
Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.
Baca Selengkapnya