Deklarasi Pencapresan Prabowo Setelah Pileg  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 13 Maret 2014 11:55 WIB

Prabowo Subianto. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi, mengatakan partainya tak berniat mendeklarasikan pencapresan Prabowo Subianto sebagai calon presiden sebelum pemilihan legislatif yang digelar pada 9 April mendatang. "Kami tidak mau gegabah," kata Suhardi kepada Tempo, Rabu, 12 Maret 2014.

Menurut Suhardi, sebelum mendeklarasikan calon presiden, partainya ingin memastikan dulu perolehan suara pada pemilu legislatif. Perolehan suara, kata dia, akan sangat menentukan peta koalisi dan penetapan cawapres pendamping Prabowo. (Baca: Pengamat: Jika Jokowi Capres, Prabowo Harus Legowo).

Lagipula, ia melanjutkan, meskipun belum dideklarasikan secara terbuka, nama Prabowo sudah dinyatakan sebagai capres Gerindra sejak Maret 2012 lalu. Di kalangan internal partai, seluruh kader sudah satu suara mengusung Prabowo.

Bahkan, dalam menghadapi pemilu legislatif, seluruh caleg Gerindra sudah mensosialisasikan pencapresan Prabowo. "Tanpa deklarasi pun semua sudah tahu, Prabowo itu capres tunggal Gerindra," tutur Suhardi. (Baca: Kenapa Prabowo Tak Segera Tentukan Cawapres?).

Deklarasi pencapresan Prabowo secara resmi baru akan dilakukan setelah Gerindra menemukan calon wakil presiden yang tepat mendampingi Jokowi. Selain bisa melengkapi sosok Prabowo, cawapres nantinya juga harus bisa melengkapi syarat presidential threshold pengajuan presiden seperti disyaratkan undang-undang.

Gerindra baru akan mendeklarasikan capres-cawapres setelah memastikan bisa memenuhi minimal 20 persen kursi DPR, atau 25 persen suara pada pemilu. Keputusan Gerindra mendeklarasikan capres setelah pileg berbeda dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. (Baca: Prabowo Minta Maaf Atas Kelakuan Kopassus di Aceh).

PDI Perjuangan rencananya mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi, sebagai capres sebelum pileg. Dalam beberapa survei, Jokowi merupakan pesaing terberat Prabowo. Kalangan yang dekat dengan lingkaran Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soeakrnoputri, mengatakan pendeklarasian Jokowi akan terjadi pada pertengahan Maret ini.

Meskipun tak segera mendeklarasikan capres, Suhardi yakin elektabilitas Prabowo tak akan tergerus pamor Jokowi. Pendeklarasian Jokowi juga tak mempengaruhi kerja partai memenangkan Prabowo. "Ada atau tak ada pesaing, kami tetap melakukan sosialisasi secara maksimal," ujarnya.

IRA GUSLINA SUFA




Terpopuler:
Twitter: Foto dan Video Lebih Banyak Dapat Retweet
Michael Schumacher Tunjukkan Tanda Membaik
Ini Kata-kata Terakhir Pilot Malaysia Airlines

Berita terkait

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

9 Oktober 2019

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.

Baca Selengkapnya