Noriyu Anggap Kuota Perempuan Cuma Formalitas

Reporter

Rabu, 12 Maret 2014 16:58 WIB

Nova riyanti

TEMPO.CO, Jakarta -Nova Riyanti Yusuf, Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mengatakan, kuota perempuan saat ini di parlemen. "Ada kecenderungan trennya naik, meski untuk tahun 2009 targetnya 30 persen," kata anggota dewan yang biasa disapa Noriyu ini pada Tempo, Senin, 10 Maret 2014.

Diakui Noriyu, pada target 30 persen perempuan di parlemen hanya sebatas pengisian daftar caleg, belum tercapai kuota untuk anggota yang terpilih.

"Sebenarnya, kita tidak bisa paksakan semua harus baik dalam satu waktu. Jadi, minimal naik saja dulu, jumlah anggota DPR perempuan yang terpilih sehingga mencapai 30 persen. Dengan demikian kuantitas dulu yang dikejar, tahapan selanjutnya baru bicara kualitas dan kemampuan," katanya bersemangat.(Baca : Nova Riyanti Akan Bicara di Depan Ban Ki Moon)

Wanita kelahiran Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia, 27 November 1977 ini menyadari memang bahaya bila bicara kuantitas bukan kualitas. "Sebab, ada kemungkinan parpol bersifat pragmatis dan tidak berpikir panjang untuk memilih kandidat caleg perempuan yang berkualitas. Yang terjadi saat ini, yang penting popular meski kadang popularitasnya bukan hal yang baik, lalu kaya memenuhi syarat yang penting ikut mendongkrak kuantitas dan mengesampingkan kualitas, ini yang bahaya," kata Noriyu.

Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Jiwa (Psikiatri), Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada priode 2004-2009 ini mengakui pada pemilu caleg priode 2014 dia masuk dapil Jatim VI (untuk Kediri, Blitar dan Tulungagung). Dan saat ini, ia melakukan persiapan tentang adaptasi diri dengan dapil baru, lalu turun ke desa-desa untuk sosialisasi dan melakukan berbagai kegiatan.

"Sebagai caleg yang urgen saya lakukan adalah pendidikan politik melalui mobil aspirasi yang berfungi memperkenalkan profil singkat saya. Kemudian menyediakan brosur aspirasi untuk melatih warga terutama pemilih pemula untuk memahami tugas DPR RI, tugas calegnya nanti," ujar dia.

Selanjutnya, Noriyu juga menjelaskan tentang terpilihnya seorang wakil rakyat bisa bersifat dua arah, sebagai legislator menampung aspirasi yang memproses di DPR pusat, dan rakyat menyalurkan aspirasinya tidak pasif atau pesimis terhadap politik. "Saya mau masyarakat tahu pemilihan caleg bukan bersifat transaksional politik belaka."

"Bagi para relawan yang mendukung saya, hanya satu pesan saya, jika rakyat bicara wani piro maka relawan wajib arahkan mereka untuk memjlih calon yang mau turun mendekatkan diri dengan rakyat.


Kemudian mengingatkan tentang empati seorang caleg yang tidak terbeli dengan 'wani piro' karena dengan turun langsung, saat interaksi, seorang caleg bisa tahu perkembangan di daerah yang dikunjunginya dengan melihat infrastrukturnya dan kualitas sumber daya manusianya," ungkap Noriyu.

HADRIANI P



Berita Terpopuler
Anas Urbaningrum Cuci Uang di Restoran Jepang?
SBY Soal Century: Kebijakan Itu Tak Bisa Diadili
Soal Century, KPK Minta SBY Hormati Hukum
Pungut Lebih Rp 600 Ribu, Petugas KUA Terancam Bui
Pramugari Laporkan Garuda Indonesia ke Ombudsman

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

1 hari lalu

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.

Baca Selengkapnya

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

12 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

34 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

39 hari lalu

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.

Baca Selengkapnya

PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

41 hari lalu

PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan tinggal diam untuk membela caleg yang kehilangan suara dalam Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

41 hari lalu

PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

PSI belum mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

41 hari lalu

MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

MK mengungkapkan belum ada caleg dan parpol yang mendaftarkan sengketa hasil Pileg.

Baca Selengkapnya

Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

42 hari lalu

Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

PDIP menerbitkan intruksi pembatalan pelantikan calon legislator yang gagal memenangkan Ganjar-Mahfud di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

43 hari lalu

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.

Baca Selengkapnya

Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

43 hari lalu

Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

Sejumlah caleg petahana diprediksi gagal mempertahankan kursinya dalam pemilihan legislatif 2024. Berikut ini di antaranya

Baca Selengkapnya