TEMPO.CO, Bandung - Kedatangan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai pembicara dalam seminar yang digelar badan eksekutif mahasiswa (BEM) se-Indonesia di Hotel Savoy Homann, Bandung, Rabu, 5 Maret 2014 membuat ratusan mahasiswa yang menghadiri acara tersebut berselisih pendapat.
Sebagian mahasiswa menolak kedatangan calon presiden dari Gerindra itu. “Kami mahasiswa independen. Acara ini tidak boleh dipolitisasi,” kata salah seorang mahasiswa dalam diskusi tertutup di Hotel Savoy Homann. Mereka menolak kedatangan Prabowo yang dianggap masih terlibat dalam kasus pelanggaran hak asasi manusia. (Baca: Prabowo Ditolak Sebagian Mahasiswa Nusantara).
Adapun mahasiswa Bandung yang menjadi tuan rumah penyelenggara acara mengatakan seharusnya Prabowo tidak dilihat dari sosoknya yang mencalonkan diri menjadi presiden, tapi konsep visioner yang dia usung untuk Indonesia. “Terserah kawan-kawan. Lihat konsepnya, bukan orangnya,” ujar salah seorang mahasiswa di depan forum.
Sedangkan mahasiwa lain yang menggunakan kemeja bertulisan "BEM Universitas Komputer Indonesia" mengatakan munculnya pro-kontra seputar kedatangan tokoh nasional yang diusung sebagai calon presiden itu wajar. Sebab, mahasiswa punya ideologi masing-masing. “Setiap orang punya ideologi sendiri, namun kita tetap fokus menjadi BEM yang independen."
Walhasil, Prabowo batal menjadi pembicara dalam acara tersebut. Sebagian mahasiswa menolak kedatangan calon presiden yang disorongkan partai berlambang kepala burung garuda itu.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Sudaryono mengatakan ada masalah internal dalam mahasiswa perihal kedatangan Prabowo, yang diundang sebagai tokoh nasional. “Prabowo sudah datang memenuhi undangan, tapi ada konflik internal mahasiswa,” ujar Sudaryono kepada wartawan di Bandung, Rabu, 5 Maret 2014.
RISANTI
Berita terkait
5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra
8 Juni 2022
Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024
8 Juni 2022
Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaRiza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik
8 Juni 2022
Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaTaufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra
7 Juni 2022
Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.
Baca SelengkapnyaGerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan
7 Juni 2022
Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaKontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres
2 Juni 2022
Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaHadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa
2 Juni 2022
Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.
Baca SelengkapnyaSurvei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf
9 Oktober 2019
Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.
Baca Selengkapnya