Ruhut Sitompul: Jokowi Klemar-klemer Kok Nyapres?  

Reporter

Senin, 3 Maret 2014 13:21 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi (topi merah) meninjau lokasi banjir dengan menaiki gerobak di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, pada 17 Januari 2013. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengaku senang jika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi benar-benar diajukan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai calon presiden dalam pemilu tahun ini. Alasannya, kata dia, Jokowi belum punya rekam jejak yang dapat dijadikan panutan masyarakat Indonesia. "Lagipula Jokowi orangnya klemar-klemer, kok mau nyapres?" katanya saat dihubungi, Senin, 3 Maret 2014.

Sebaliknya, Ruhut malah ngeri jika nanti Jokowi benar-benar maju sebagai calon presiden. "Orang lugu kok jadi presiden? Ditipu nanti," ujarnya. (Baca: Mega Putuskan Jokowi Capres Sejak Dua Pekan Lalu?)

Ruhut menilai orang nomor satu di Jakarta itu bukanlah negarawan. Hal itu, kata Ruhut, terlihat dari sikapnya yang selalu saja mesam-mesem seperti orang sawan ketika ditanya pencalonannya sebagai presiden.

Gaya mencla-mencle ala Jokowi pun dikritik Ruhut. Dia menilai gaya itu bukanlah sikap orang nomor satu di Indonesia. "Orang lemas begitu tak cocoklah memimpin Indonesia," kata Ruhut sambil tertawa.

Poltak--sapaan akrab Ruhut--mencontohkan gaya mencla-mencle Jokowi saat menangani kasus pengadaan bus Transjakarta. Jika memang Jokowi yakin ada korupsi dalam proyek itu, Ruhut menyarankan untuk melapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi. "Kan sudah ada MoU-nya," ujarnya.

Karena beberapa alasan itulah Ruhut menyatakan partainya tak masalah jika memang Jokowi akan maju sebagai capres dari PDI Perjuangan. Ruhut malah mempersilakan bekas Wali Kota Solo itu beradu rekam jejak dengan pimpinan partainya.

Sebelumnya, PDI Perjuangan tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mendeklarasikan Jokowi sebagai calon presiden. Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan deklarasi bisa dilakukan pada bulan ini atau April mendatang. "Semua orang juga sudah tahu (Jokowi menjadi calon presiden). Tinggal menunggu deklarasi dan situasi politik yang berkembang," kata Andreas kepada Tempo, akhir pekan kemarin.

Keputusan Megawati, kata Andreas, sebenarnya terlihat sejak Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan pada September lalu. Saat itu, Ketua Umum PDI Perjuangan ini berulang kali memuji mantan Wali Kota Solo tersebut. Dalam pujian itu, menurut Andreas, Megawati meminta Jokowi tak besar kepala dan tetap menunjukkan kerja yang baik dalam memimpin Jakarta.

AMRI MAHBUB




Berita Terpopuler
Jokowi Capres, Demokrat Setia dengan Konvensi
Benarkah PDIP Sudah Susun Kabinet Bayangan?
Jokowi Kuatkan Elektabilitas Megawati
PDIP Sudah Dilobi Militer
Astrolog: Oktober 2014, Mega Rayakan Kemenangan

Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Jokowi Temui Relawan Bravo 5 Binaan Luhut, Ruhut Sitompul: Soal Politik Ojo Kesusu, Bersabarlah

26 Agustus 2022

Jokowi Temui Relawan Bravo 5 Binaan Luhut, Ruhut Sitompul: Soal Politik Ojo Kesusu, Bersabarlah

Dalam Rapimnas Bravo 5 di Hotel Discovery, Ancol, Jakarta Utara ini, Jokowi disebut kembali menyampaikan pesan khasnya kepada para relawan.

Baca Selengkapnya

Ruhut Unggah Meme Anies, Riza Patria: Hindari Perbedaan yang tidak Perlu

13 Mei 2022

Ruhut Unggah Meme Anies, Riza Patria: Hindari Perbedaan yang tidak Perlu

Politikus PDIP, Ruhut Sitompul, mengunggah diduga foto editan Anies Baswedan memakai baju adat Suku Dani Papua

Baca Selengkapnya

Unggah Meme Anies Baswedan Pakai Baju Adat Papua, Ruhut Didesak Minta Maaf

13 Mei 2022

Unggah Meme Anies Baswedan Pakai Baju Adat Papua, Ruhut Didesak Minta Maaf

Ketua Umum Bamus Betawi tak terima karena Ruhut Sitompul menyeret masyarakat Betawi dalam cuitan foto Anies Baswedan mengenakan baju adat Papua.

Baca Selengkapnya

Ruhut Sitompul Dipolisikan Unggah Meme Anies Baswedan, ini Asal Kata Meme

13 Mei 2022

Ruhut Sitompul Dipolisikan Unggah Meme Anies Baswedan, ini Asal Kata Meme

Ruhut Sitompul dipolisikan Panglima Kopatrev Petrodes Mega MS Keliduan karena mengunggah meme Anies Baswedan berpakaian adat Suku Dani, Papua.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Viral Gereja Dicatut buat Dana Hibah, Mendagri Cari Pengganti Anies

13 Mei 2022

Top 3 Metro: Viral Gereja Dicatut buat Dana Hibah, Mendagri Cari Pengganti Anies

Seorang warganet mengunggah soal bantuan dari Pemprov DKI untuk gereja yang viral di media sosial. Banyak gereja belum terima uangnya.

Baca Selengkapnya

Unggah Meme Anies Pakai Baju Adat Papua, Ruhut Sitompul Dilaporkan ke Polisi

12 Mei 2022

Unggah Meme Anies Pakai Baju Adat Papua, Ruhut Sitompul Dilaporkan ke Polisi

Politikus Ruhut Sitompul dilaporkan ke polisi karena mengunggah foto editan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memakai baju adat Suku Dani Papua

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya