Siapa Kira-kira Pasangan Terbaik Jokowi Nyapres?  

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 3 Maret 2014 06:08 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kanan) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kedua kanan) berbincang sebelum melakukan blusukan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (27/2). Jokowi mengajak Ahok ikut blusukan di sejumlah wilayah di DKI Jakarta untuk pengecekan, kontrol dan pengawasan langsung terhadap jalannya pembangunan ibu kota. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO , Jakarta:Pengamat politik dari Charta Politika Yunarto Wijaya berharap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tak egois mencari calon wakil presiden jika mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden pada pemilihan umum 2014. Egois yang dia maksud adalah memilih calon wakil presiden atau pasangan Jokowi, sapaan Joko Widodo, yang hanya mementingkan elektabilitas tinggi demi kemenangan semata.

"Jadi jangan cari wakil yang juga terkenal dan banyak pendukung saja," kata Yunarto saat dihubungi Tempo, Ahad, 2 Maret 2014.

Apalagi, partai berlambang kepala banteng itu hanya mencari wakil yang tak bisa lepas dari tradisi mereka, seperti mementingkan trah Soekarno sebagai pendamping Jokowi. Menurut Yunarto, PDI Perjuangan wajib memilihkan calon wakil presiden yang seirama dengan cara Jokowi memimpin. (baca: Mega Putuskan Jokowi Capres Sejak Dua Pekan Lalu?)

Menurut dia, karakter calon wakil presiden untuk pendamping Jokowi harus orang yang biasa bekerja turun ke lapangan, bukan pekerja di balik meja. Calon pendamping Jokowi wajib punya semangat reformasi birokrasi. "Bahkan harus berani menjadi 'bemper' jika programnya dikritik."

Calon wakil presiden yang memiliki kriteria tersebut adalah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Wakil Gubernur DKI Jakarta, atau wakil Jokowi saat ini. Menurut Yunarto, Ahok sangat cocok jika bekerja memdampingi Jokowi. Jokowi dan Ahok, kata dia, adalah pemimpin muda yang tak punya dosa masa lalu terhadap Indonesia. Walhasil mereka bisa berkarya maksimal tanpa takut kegagalan sebelumnya. (Baca: SBY Interupsi Debat 'Ngelantur' Konvensi Demokrat )

"Jadi logika Jokowi harus berpasangan dengan orang tua dan berpengalaman itu salah besar, sama-sama orang muda pun bisa sukses," kata dia.

Meski begitu, Yunarto paham hampir tak mungkin mengajukan Ahok sebagaincalon wakil presiden. Sebab Partai Gerakan Indonesia Raya, tempat Ahok bernaung, sudah mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Terlebih dari segi etika politik kurang tepat jika Jokowi dan Ahok sama-sama meninggalkan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta secara bersamaan.

"Tapi demi kesuksesan Jokowi jika jadi presiden, ya Ahok lah pendamping idealnya." (Baca:Jokowi Capres, Demokrat Setia dengan Konvensi)

INDRA WIJAYA

Berita terkait
Benarkah PDIP Sudah Susun Kabinet Bayangan?
Jokowi Kuatkan Elektabilitas Megawati
PDIP Sudah Dilobi Militer
Astrolog: Oktober 2014, Mega Rayakan Kemenangan

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

16 Agustus 2018

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok meluncurkan buku berjudul Kebijakan Ahok di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

26 Juli 2018

Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

Saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmikan Lapangan Banteng, simpatisan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berteriak hidup Ahok.

Baca Selengkapnya

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya