Deklarasi Jokowi Sebelum Pemilihan Legislatif Dongkrak PDIP

Reporter

Senin, 3 Maret 2014 06:02 WIB

Jokowi. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia, Adjie Alfaraby, mengatakan deklarasi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebelum pemilihan legislatif digelar berpeluang meningkatkan elektabilitas PDIP. “Potensi memang ada, tapi harus diukur secara pasti,” kata Adjie ketika dihubungi Tempo, Ahad, 2 Maret 2014.

Adjie mengatakan ketokohan Jokowi harus benar-benar dimanfaatkan PDI Perjuangan untuk meningkatkan elektabilitasnya. Namun Adjie juga mengatakan asosiasi Jokowi ke PDIP masih jauh dibanding asosiasi Megawati ke PDIP ataupun Susilo Bambang Yudhoyono ke Partai Demokrat. (baca: Mega Putuskan Jokowi Capres Sejak Dua Pekan Lalu?)

“Jokowi harus berkampanye untuk PDI Perjuangan agar asosiasinya ke PDI Perjuangan meningkat,” kata Adjie.

Ia menambahkan, dukungan Jokowi memang tidak hanya berasal dari simpatisan PDI Perjuangan. “Dukungan untuk jokowi itu juga datang dari luar partai,” kata Adjie. (Baca: Golkar dan PDIP Diprediksi Jadi 2 Poros Utama)

Awal Februari lalu, LSI mengadakan sejumlah survei. Salah satunya bertujuan mengukur elektabilitas para calon presiden 2014. Jokowi menduduki peringkat pertama di atas Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Rakyat Indonesia, Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Golongan Karya, Aburizal Bakrie. “Sekitar 20-30 persen,” kata Adjie. (Baca: PDB: Elektabilitas Jokowi Mentok 30 Persen)

Namun Adjie mengatakan LSI tidak melakukan survei ihwal efek Jokowi terhadap elektabilitas PDI Perjuangan seperti yang dilakukan lembaga lainnya. “Kalau di kami memang tidak ada secara khusus,” kata Adjie.



RIZKI PUSPITA SARI

Berita terkait
Benarkah PDIP Sudah Susun Kabinet Bayangan?
Jokowi Kuatkan Elektabilitas Megawati
PDIP Sudah Dilobi Militer
Astrolog: Oktober 2014, Mega Rayakan Kemenangan

Berita terkait

Diskusi Soal Pembentukan Pansel KPK dengan KSP, ICW dan PSHK Sampaikan 3 Hal Ini

2 jam lalu

Diskusi Soal Pembentukan Pansel KPK dengan KSP, ICW dan PSHK Sampaikan 3 Hal Ini

ICW menilai pembentukan Pansel KPK krusial bagi Presiden Jokowi karena ini peluang terakhir menyelamatkan KPK.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

10 jam lalu

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

Prediksi menyebut pada 2050 sebanyak 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi akan mengalami kekeringan.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

10 jam lalu

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

Kedutaan Besar Iran menyebut Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 3 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

12 jam lalu

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

Pembentukan Pansel KPK yang objektif dianggap akan mempertaruhkan keberhasilan kinerja Pimpinan dan Dewas KPK pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

12 jam lalu

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

Kedua program Jokowi itu adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Anggaran yang ditangguhkan Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

12 jam lalu

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

13 jam lalu

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

Soeharto lengser pada Kamis, 21 Mei 1998 berpengaruh besar terhadap karier militer menantunya dulu, Prabowo yang kini presiden terpilih Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

14 jam lalu

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

Bayu tak menampik namanya masuk dalam daftar calon pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

15 jam lalu

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

16 jam lalu

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

Presiden Jokowi dimintai seorang perempuan dari delegasi Prancis untuk mengambil potretnya di depan mangrove.

Baca Selengkapnya