Ketika Ketua MPR Sindir Jokowi Soal Nyapres

Reporter

Sabtu, 22 Februari 2014 21:42 WIB

Ketua MPR Sidarto Danusubroto. ANTARA FOTO/Andika Wahyu

TEMPO.CO, YOGYA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sidarto Danusubroto mengungkapkan figur ideal calon presiden di Pemilu 2014. Politisi senior PDIP tersebut menyatakan hal itu beberapa kali ketika berbicara bersama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi di kampus Universitas Janabadra, Yogyakarta pada Sabtu, 22 Februari 2014.

Sidarto dan Jokowi bicara bersama di depan ratusan peserta seminar "Transportasi Massal Perkotaan untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi Wilayah". Setelah itu, mereka duduk bareng lagi di forum "Academic Meeting, Penyiapan Bahan Usulan tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara" yang dihadiri 30-an akademikus sejumlah kampus di Yogyakarta.

Dalam dua acara itu, Sidarto mengungkapkan figur presiden impiannya harus memiliki karakter sebagai pemimpin yang tegas, jujur, sederhana dan mampu menjadi teladan. Menurut Sidarto untuk mengarahkan masyarakat Indonesia hanya perlu cara yang mudah, yakni diberi contoh. "Kalau presidennya suka pakai mobil sederhana atau naik sepeda sebulan sekali saja, pejabat dibawahnya dan rakyat pasti mau ikut," kata dia. (baca: Digeruduk Relawan Agar Nyapres, Jokowi Pilih Blusukan )

Sidarto menyatakan Indonesia juga lama memimpikan figur pemimpin yang berani tidak populer demi menuntaskan masalah nasional. Dia menilai karakter sederhana, jujur dan bisa diteladani juga merupakan syarat pemimpin yang mampu mengurai problem kronis korupsi. "Ya gak tahu siapa presidennya, tapi itu yang kami impikan," ujar dia sambil melirik Jokowi dan disambut tawa peserta forum. (baca: Mega Tak Pernah Persoalkan Projo )

Sidarto menjelaskan sebagian masalah berat yang membelit bangsa Indonesia sekarang terdiri dari korupsi, narkoba, intoleransi antar warga, krisis energi dan pangan, pondasi ekonomi lemah hingga pelanggaran konstitusi. Sidarto mengaku geram mengetahui ada tujuh kabupaten yang mengeluarkan kebijakan tak sesuai asas Pancasila. "Ini tantangan republik yang maha berat, (presiden mendatang) harus punya nyali dan berani tidak populer," kata dia.

Sementara Jokowi tetap bersikukuh enggan mengomentari wacana popularitasnya yang tinggi sebagai kandidat kuat calon presiden. Pertanyaan peserta di dua acara tadi mengenai kesiapannya menjadi capres juga tidak dia tanggapi serius. "Saya masih konsentrasi menjadi Gubernur DKI Jakarta," kata Jokowi.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait
Projo Jawa Timur Minta Mega Restui Jokowi Nyapres
Dipuji Mirip Obama, Jokowi: Lebih Ganteng Saya
Seperti Apa Kriteria Capres Menurut Ahok?
Permintaan Bima Arya Jika Jokowi Jadi Presiden

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

1 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 15 Mei 2024 antara lain tentang besaran iuran BPJS Kesehatan setelah diganti sistem KRIS.

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

8 jam lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

9 jam lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

10 jam lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

11 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

13 jam lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

13 jam lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

14 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

14 jam lalu

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Penugasan untuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro dari Jokowi berlaku per hari ini.

Baca Selengkapnya

Sekretariat Presiden Kucurkan Bantuan untuk Korban Luka Saat Kunjungan Jokowi di Kabupaten Muna

15 jam lalu

Sekretariat Presiden Kucurkan Bantuan untuk Korban Luka Saat Kunjungan Jokowi di Kabupaten Muna

Seorang warga Kabupaten Muna terluka kejatuhan dahan pohon saat helikopter superpuma yang ditumpangi Presiden Jokowi mendarat di alun-alun.

Baca Selengkapnya