Gunung Kelud bererupsi di Blitar, Jawa Timur, (14/02). Gunung Kelud meletus pada tanggal 13 Februari 2014 pukul 22.50 WIB. Ketinggian letusan gunung ini mencapai 17 Km. Letusan gunung Kelud juga menghancurkan Kubah berkapasitas 16 juta kubik. (AP Photo/Trisnadi)
TEMPO.CO, Yogyakarta - Panitia Pengawas Pemilu Kota Yogyakarta meminta warga turut membantu mengawasi gerakan para calon anggota legislatif terkait dengan bencana Gunung Kelud.
"Kita tak bisa memungkiri, bencana abu Kelud ini berdekatan waktunya dengan masa kampanye dan pemilihan umum sehingga rawan dijadikan komoditas politik," kata Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kota Yogyakarta Agus Triyanto kepada Tempo, Jumat petang, 14 Februari 2014.
Agus menuturkan bahwa sebenarnya tak masalah jika seorang caleg memberikan sikap simpati pada korban bencana atas dampak yang merata hampir di seluruh wilayah Yogyakarta itu. Asalkan sikap simpati itu dilakukan sesuai koridor yang tercantum dalam Undang-Undang Pemilu. Misalnya tidak mencuri start dalam kegiatan yang dikategorikan kampanye atau melakukan pemberian barang yang masuk kategori money politic.
"Kami berharap warga tetap membantu mengawasi dan melaporkan jika ada caleg yang melanggar aturan, baik soal waktu kampanye atau pemberian bantuan," kata dia.
Dalam kondisi bencana seperti ini, kerawanan pelanggaran pemilu tinggi karena warga dalam kondisi kesusahan dan memerlukan bantuan, khususnya warga tak mampu yang ikut terkena dampak bencana.
"Dalam kondisi kesusahan akibat bencana, biasanya mendorong munculnya sosok 'sinterklas', dermawan, yang memberikan bantuan. Seperti ini perlu diawasi, apakah masuk kategori pelanggaran atau tidak," kata dia.
Untuk memantau potensi pelanggaran pemilu jelang kampanye dan pemilu caleg, Panwaslu Kota Yogyakarta telah merekrut 300 pemantau di tingkat kelurahan.
"Tapi banyaknya pemantau kami tetap kurang jika tidak dibantu partisipasi aktif masyarakat, karena kuncinya kesadaran warga," ujarnya.
Selain itu, Panwaslu telah menyiagakan jajarannya terutama dalam mengawasi penyaluran bantuan sosial pada warga terdampak bencana Gunung Kelud di Yogya ini. "Jangan sampai akses dan program pemerintah ditunggangi para caleg untuk memuluskan kepentingannya," katanya. (Simak perkembangan terkini #Gunung Kelud)