Undang-undang Tak Atur Saksi Parpol Didanai Negara  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 27 Januari 2014 15:50 WIB

Warga saat akan melakukan pencoblosan pada Pemilukada DKI Jakarta putaran ke dua di TPS 22 Tambora, Jakarta, 20-9, 2012. TEMPO/Subekti.

Menurut dia, jika dana berasal dari negara, anggaran partai selanjutnya bisa diaudit secara komprehensif. Selama ini, audit yang bisa dilakukan hanya untuk anggaran yang berasal dari negara sebesar Rp 108 per satu pemilih. Di luar dana itu, partai tidak berkewajiban membuka anggarannya. Saat dibiayai oleh negara dan partai melanggar, kata Hakam, partai bisa dibubarkan.

Ketua Komisi Pemerintahan Dewan Agun Gunanjar Sudarsa meminta persoalan dana saksi tak dipolitisasi. Dia tak menampik bahwa ketentuan ini tak diatur dalam undang-undang. Namun dia mengingatkan dana saksi ini posisinya sama dengan kotak suara yang tidak diatur dengan tegas sumber dananya. "Ini konsekuensi pemilu yang dibiayai APBN," kata politikus Partai Golkar ini.

Dia mengkritik opini yang mengatakan dana ini merupakan dana yang diberikan kepada partai. Agun mengatakan dana ini tidak disalurkan melalui partai politik, tapi melalui Badan Pengawas Pemilu. Menurut Agun, dana ini diberikan langsung ke saksi berdasarkan nama dan alamat saksi tersebut. (Baca: Bawaslu: Pengusul Dana Saksi Parpol Djoko Suyanto)

WAYAN AGUS PURNOMO

Berita terkait

Dilantik Jokowi, Suharto Sah Jadi Wakil Ketua Mahkamah Agung

3 menit lalu

Dilantik Jokowi, Suharto Sah Jadi Wakil Ketua Mahkamah Agung

Presiden Jokowi mengambil sumpah jabatan Wakil Ketua Mahkamah Agung atau MA Non Yudisial Suharto di Istana Negara, Rabu, 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Revisi UU Kementerian Negara dan MK di DPR Jadi Sorotan

25 menit lalu

Kala Revisi UU Kementerian Negara dan MK di DPR Jadi Sorotan

Revisi UU Kementerian Negara dan Mahkamah Konstitusi (MK) yang bakal bergulir di DPR ini jadi sorotan. Kenapa jadi sorotan?

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Setuju Tak Ada Pembatasan dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

1 jam lalu

Anggota DPR Setuju Tak Ada Pembatasan dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

Politikus PKS di DPR menegaskan larangan terhadap jurnalisme investigasi di RUU penyiaran tak tepat dan akan ditentang.

Baca Selengkapnya

Formappi Nilai Uji Kelayakan Calon Pejabat oleh DPR Perlu Dikaji Ulang, Apa Alasannya?

13 jam lalu

Formappi Nilai Uji Kelayakan Calon Pejabat oleh DPR Perlu Dikaji Ulang, Apa Alasannya?

Formappi menyebut uji kelayakan dan kepatutan oleh DPR membuka peluang lebar terjadinya transaksi politik dan uang.

Baca Selengkapnya

Reaksi Penegak Hukum Soal Larangan Penyiaran Jurnalisme Investigasi dalam Draf RUU Penyiaran

14 jam lalu

Reaksi Penegak Hukum Soal Larangan Penyiaran Jurnalisme Investigasi dalam Draf RUU Penyiaran

Kejaksaan Agung mengatakan jurnalisme investigasi membantu pengungkapan kasus hukum.

Baca Selengkapnya

Kritik Dewan Pers, PWI, dan AJI terhadap Draf RUU Penyiaran

16 jam lalu

Kritik Dewan Pers, PWI, dan AJI terhadap Draf RUU Penyiaran

Draf RUU Penyiaran dihujani kritik dari Dewan Pers, PWI, dan AJI. Lalu, apa sikap DPR menanggapi kritik tersebut?

Baca Selengkapnya

Apa Saja Tugas Pansel KPK, Bagaimana Aturan Hukumnya?

16 jam lalu

Apa Saja Tugas Pansel KPK, Bagaimana Aturan Hukumnya?

Jokowi akan mengumumkan anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK pada Mei ini. Apa saja tugas Pansel KPK?

Baca Selengkapnya

Pimpinan DPR Klaim RUU Penyiaran Tak Larang Jurnalisme Investigasi: Impact-nya yang Kita Pikirkan

17 jam lalu

Pimpinan DPR Klaim RUU Penyiaran Tak Larang Jurnalisme Investigasi: Impact-nya yang Kita Pikirkan

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menanggapi banyaknya kritik terhadap RUU Penyiaran yang dianggap membatasi jurnalisme investigasi.

Baca Selengkapnya

Musa Rajekshah Bantah Bakal Jadi Ketua Komisi I DPR Jika Tak Diajukan Golkar di Pilkada Sumut

18 jam lalu

Musa Rajekshah Bantah Bakal Jadi Ketua Komisi I DPR Jika Tak Diajukan Golkar di Pilkada Sumut

Musa Rajekshah, membantah adanya kompensasi jika dia tidak jadi diusung Partai Golkar di Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Ditanya soal Revisi UU MK, Jokowi: Tanya DPR

19 jam lalu

Ditanya soal Revisi UU MK, Jokowi: Tanya DPR

Presiden Jokowi tidak banyak berkomentar mengenai revisi UU MK yang disepakati untuk dibahas bersama pemerintah dan DPR

Baca Selengkapnya