Survei: PDIP Tak Usung Jokowi, Prabowo Menang  

Reporter

Minggu, 26 Januari 2014 17:48 WIB

Jokowi. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei lembaga kajian demokrasi dan kepemimpinan, Pol-Tracking Institute, menunjukkan keterpilihan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Pemilihan Umum 2014 sangat bergantung pada sosok Joko Widodo. Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yuda menilai tingkat keterpilihan pria yang kerap disapa Jokowi ini lebih tinggi ketimbang partainya.

"Kalau ada Jokowi, potret cuaca politik hari ini dia menang. Kalau Jokowi tidak ada di PDIP, Prabowo menang. Ada peluang juga bagi Aburizal Bakrie karena suara Partai Golkar stabil," kata Hanta ketika memaparkan hasil survei lembaganya di Menteng, Jakarta, pada Ahad, 26 Januari 2014.

Dalam survei yang dilakukan Pol-Tracking institute itu, Jokowi menempati urutan tertinggi di antara sembilan tokoh nasional lainnya. Jokowi memiliki tingkat keterpilihan 37,95 persen, Prabowo Subianto 10,34 persen, Aburizal Bakrie 5,92 persen, Wiranto 5,42 persen, Jusuf Kalla 4,25 persen, Megawati Soekarnoputri 3,84 persen, Mahfud Md. 2 persen, Dahlan Iskan 1,75 persen, Surya Paloh 1,42 persen, Hatta Rajasa 1 persen, lainnya 5,92 persen, dan sisanya 20,52 persen menjawab tidak tahu.

Meski elektabilitas PDIP berada di urutan pertama di antara semua partai, yakni mencapai 22,4 persen tanpa pengaruh Jokowi dan 30,78 persen jika Jokowi menjadi calon presiden, namun masih memungkinkan partai lain menang dalam Pemilu 2014. Elektabilitas PDIP terpengaruh karena tokoh dalam partai itu. Hal sama berlaku di Partai Gerindra, yang elektabilitasnya 8,67 persen, dengan sosok Prabowo Subianto yang kuat di tubuh partai itu.

Sementara itu, Partai Golkar dinilai Hanta cenderung tidak terpengaruh tokoh dalam partai karena basis massanya yang kuat. Partai berlambang beringin itu mendulang elektabilitas sebesar 15,93 persen. Sementara itu, Partai Demokrat elektabilitasnya 7,92 persen. Hanta mengatakan tingkat keterpilihan Demokrat tanpa pengaruh sosok yang kuat di tubuh Demokrat.

"Di internal Demokrat, elektabilitas Dahlan Iskan paling tinggi di antara peserta konvensi. Tapi ketika disandingkan dengan sosok dari partai lain, elektabilitasnya hanya 1,75 persen. "Figurnya tidak terlalu kuat untuk meningkatkan elektabilitas partai," kata Hanta.

Survei Pol-Tracking Institue juga menunjukkan alasan publik tidak memilih Demokrat karena dua hal, yakni karena kasus korupsi atau hukum sebesar 44,75 persen dan tidak ada tokoh yang diidolakan sebesar 13,41 persen.

Survei Pol-Tracking Institute dilakukan di 33 Provinsi dengan jumlah responden 1.200 orang. Metode survei dilakukan dengan model penarikan sampel pada responden berusia minimal 17 tahun atau yang telah memiliki hak pilih.

NURUL MAHMUDAH




Berita Lain
Kisah Ahok Menggendong Butet Kartaredjasa
Kala Butet Memancing Ahok: Mau Jadi RI 1?
Kata Ruhut Ihwal Popularitas Dahlan Iskan
Gempa Kebumen, Pantai Selatan Jadi Zona Aktif
Data Kerusakan Akibat Gempa Kebumen

Berita terkait

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

11 menit lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

1 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

2 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

2 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

3 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

4 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

5 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

6 jam lalu

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

Ketum Projo Budi Arie juga mengatakan belum ada arahan khusus dari Jokowi mengenai pilkada.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

6 jam lalu

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

Ketika ditanya peluang Jokowi masuk partai lain, Budi Arie meminta publik menunggu. Dia juga bicara soal peluang Jokowi masuk Golkar.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

6 jam lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya