TEMPO.CO , Jakarta: Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) meminta Komisi Pemilihan Umum tidak hanya melaporkan rekening calon legislatif saja sebagai bagian dari peserta Pemilu. Lembaga ini meminta pejabat internal KPU juga melaporkan rekeningnya.
“Intinya PPATK meminta agar semua pihak itu berpartisipasi,” kata Ketua PPATK Muhammad Yusuf saat memberikan paparan akhir tahun, Jumat, 3 Desember 2014. “Kami meminta juga tidak hanya peserta Pemilu, tapi juga penyelenggara pemilu.”
Yusuf mencontohkan saat Ketua Badan Pengawas Pemilu Muhammad mengaku pernah ditawari mobil oleh seorang oknum partai. “Akan baik kalau mereka (pejabat) mensponsori. Secara lisan, kalau mereka mau melaporkan,” katanya.
Yusuf menginginkan klausul pelaporan oleh penyelenggara Pemilu masuk dalam kesepahaman dengan KPU, termasuk klausul pelaporan nomor rekening calon legislatif. “Kalau tidak punya (informasi) rekening, kami bisa, tapi perlu waktu yang panjang. Tapi kalau sudah ada rekeningnya, jadi (telisiknya di) bank tertentu saja,” katanya.
Memang, kata Yusuf, ihwal dana rekening calon legislatif tidak diatur dalam undang-undang. “Hanya kami dari segi manfaat apa salahnya sih. Kan pedoman kita, kalau bersih kenapa risih. Kita ingin itu disosialisasikan,” kata dia. Laporan itu, kata Yusuf, akan menjadi nilai plus bagi calon legislator tersebut. “Kalau enggak mau, rakyat perlu curiga, ada apa dengan orang ini,” kata dia.
Ketua KPU Husni Kamil Manik setuju dengan usulan pelaporan rekening oleh penyelenggara Pemilu. Tapi ia masih keberatan soal klausul pelaporan rekening calon legislator. “Karena tidak ada dalam undang-undang. Maka nanti Kami akan diskusikan apakah PPATK bisa menghubungi para caleg secara langsung?” kata dia.
KPU, kata Husni, hanya mengelola biodata para caleg. Dan KPU sudah mempublikasikannya di situs resmi mereka. “Dari data itu, kami percaya PPATK memiliki kemampuan melacak rekening caleg,” katanya.
FEBRIANA FIRDAUS
Berita Terpopuler
Ucapan Baasyir Soal JIL sampai Presiden Kafir
Pindah ke PDIP? Ahok Menjawab Santai
Jubir Baasyir Anggap Kapolri Tak Paham Tadzkirah
Cara Teroris Himpun Dana untuk Bom
Berita terkait
3,2 Juta Pemain Judi Online di Indonesia, Kenali Modus, Kategori, dan Sanksi Hukumnya
17 hari lalu
Data PPATK menunjukkan sekitar 3,2 juta warga Indonesia yang bermain judi online. Berikut modus, kategori, dan jerat pasal hukum di KUHP dan UU ITE.
Baca SelengkapnyaPSI Tak Lolos ke DPR Meski Habiskan Anggaran Rp 80 Miliar, Ini Kata Kaesang
51 hari lalu
Total pengeluaran dana kampanye PSI menjadi salah satu yang tertinggi di antara 18 partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaICW Desak KPU Buka Informasi Penyumbang Dana Kampanye Pemilu
58 hari lalu
KPU diharapkan membuka data penyumbang dana kampanye.
Baca SelengkapnyaPSI Peringkat Tiga Pengeluaran Dana Kampanye Terbesar, PDIP di Posisi Teratas
7 Maret 2024
Komisi Pemlihan Umum telah merilis laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTotal Pengeluaran Dana Kampanye Ganjar - Mahfud Setengah Triliun, Anies-Cak Imin Nyaris Rp 50 Miliar
7 Maret 2024
Pasangan Ganjar-Mahfud memiliki pemasukan dan pengeluaran dana kampanye terbesar di Pilpres 2024. Diikuti Prabowo-Gibran kemudian Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaKPU Ungkap Sanksi bagi Parpol yang Tidak Serahkan Laporan Dana Kampanye
1 Maret 2024
KPU meminta parpol peserta pemilu segera menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK)
Baca SelengkapnyaKPU Sebut Peserta Pemilu yang Tak Serahkan LPPDK dapat Dibatalkan Keterpilihannya
29 Februari 2024
KPU minta parpol peserta pemilu segera menyerahkan LPPDK.
Baca SelengkapnyaPunya Dana Terkecil, Deretan Kampanye Anies-Muhaimin Ini Dianggap Hemat Biaya
20 Januari 2024
Pasangan calon Anies-Muhaimin dilaporkan memiliki dana kampanye paling sedikit, apa saja kampanye hemat yang mereka lakukan?
Baca SelengkapnyaSoroti LADK PSI, Laode Syarif: Setelah Orang Ribut, Kenapa Kok Akhirnya Direvisi?
19 Januari 2024
Menurut Laode, pengubahan angka dana kampanye PSI itu bukan revisi, melainkan angka baru yang sebelumnya tidak dilaporkan.
Baca Selengkapnya5 Caleg DPD RI Dapil DKI Ini Dana Kampanyenya Lebih Besar dari Parpol
17 Januari 2024
Lima caleg DPD RI Dapil DKI memiliki dana kampanye di atas Rp 300 juta atau lebih besar dari LADK Partai Bulan Bintang (PBB) di tingkat nasional.
Baca Selengkapnya