'Anak Soekarno' Jadi Donatur Terbesar PAN?  

Reporter

Kamis, 2 Januari 2014 04:59 WIB

Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO , Jakarta - Seseorang yang pernah mengaku sebagai putra proklamator Indonesia, Mohamad Gempar Soekarno Putra, tercatat maju menjadi calon anggota Dewan dari Partai Amanat Nasional. Dalam laporan yang dilansir Komisi Pemilihan Umum akhir Desember 2013, Gempar tercatat sebagai penyumbang dana kampanye terbesar. Besaran dana yang disetor oleh calon legislator dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah II nomor urut empat ini adalah Rp 1,5 miliar.

Selain Gempar, ada tiga lagi calon legislator yang memberikan sumbangan besar kepada PAN. Mereka adalah Ade Miftah, caleg nomor urut lima dari Dapil Banten II yang menyumbang Rp 1,1 miliar. Kemudian ada Yusuf Wibisono, caleg nomor urut satu dari Dapil Jawa Tengah V yang urun Rp 1,07 miliar. Terakhir, Andi taufan Tiro tercatat memberikan sumbangan uang ke partai sebesar Rp 500 juta dan sumbangan jasa Rp 500 juta.

Keturunan pendiri partai berlambang matahari ini, Hanafi Rais, menyawer Rp 308,5 juta. Ketua fraksinya di Dewan, Tjatur Sapto Edy, menyumbang Rp 614 juta. Sedangkan bekas Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah La Ode Ida menyumbang Rp 815 juta. April depan, La Ode Ida akan maju dari Dapil Sulawesi Tenggara nomor urut satu.

Dalam laporan itu, total dana kampanye PAN sebesar Rp 86,3 miliar. Rinciannya, Rp 78,8 miliar berbentuk sumbangan jasa dari para caleg, sisanya Rp 7,4 miliar adalah uang dari kas partai, dana pihak ketiga, dan para caleg.

Kepala Biro Hukum KPU Nur Syarifah mengatakan, sumbangan jasa adalah dana dari para caleg yang telah terpakai untuk promosi personal. "Lalu partai mendapat keuntungan lantaran simbolnya tertera dalam promosi calon legislator," kata dia, Senin lalu.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Terpopuler
Kocak, Gaya Obrolan 'Gak Nyambung' SBY
Kebangetan, Pejabat Bisa Disogok Dolar Langka
Jelang Tahun Baru, Atut Sulit Tidur di Penjara
Diungkit soal Aburizal, Idrus Marham Pasang Badan

Berita terkait

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

4 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

5 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

5 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

8 hari lalu

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita

Baca Selengkapnya

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

10 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

17 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

27 hari lalu

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

Ekskul Pramuka di sekolah bakal bersifat sukarela seiring dengan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024. Berikut sejarah panjang Pramuka di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

31 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

33 hari lalu

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S

Baca Selengkapnya

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

37 hari lalu

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.

Baca Selengkapnya