PDIP Ngotot DPT Ditunda

Minggu, 3 November 2013 12:17 WIB

Tjahjo Kumolo. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo menyarankan daftar pemilih tetap (DPT) diundur. Menurut dia, masalah DPT Pemilu 2014 belum solid. PDIP, kata dia, mempunyai beberapa usulan terkait persoalan DPT yang dianggap belum tuntas.

"Berdasarkan laporan dari 1O Komisi Pemilihan Umum Daerah di 16 provinsi, di mana Dewan Perwakilan Pusat Partai melakukan pengecekan terhadap pemutakhiran daftar potensial pemilih pemilu menjadi daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP), ditemukan fakta-fakta tahap pemutakhiran daftar pemilih tidak berjalan sesuai mekanisme," kata Tjahjo melalui pesan pendek, Ahad, 3 November 2013.

Menurut Tjahjo, pemutakhiran daftar pemilih tidak berjalan sesuai mekanisme seperti diatur Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu. DPP partai, kata dia, meminta pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri, Komisi Pemilihan Umum, dan Badan Pengawas Pemilu terlebih dahulu memastikan kebenaran nomor induk kependudukan.

Validasi dalam pemutakhiran daftar pemilih juga dibutuhkan untuk mencegah adanya pemilih ganda, pemilih di bawah umur, pemilih yang sudah meninggal dunia, dan anggota TNI-Polri yang masih terdaftar dalam DPT. "Karena itu, DPP Partai mendesak pemerintah, KPU, dan Bawaslu agar duduk bersama menyelesaikan berbagai persoalan DPT," katanya.

DPP Partai, kata dia, merekomendasikan agar KPU tidak perlu tergesa-gesa dalam menetapkan DPT. "Kalau sudah selesai semua tidak masalah. Kami apresiasi sekali kepada KPU dan Bawaslu yang terus-menerus berusaha memperbaiki DPT dengan serius dan terbuka," katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Pemenangan Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Arif Wibowo, mengatakan ada masalah yang cukup besar dalam daftar pemilih tetap di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. "Karena daerah-daerah itu lumbung suara dari PDI Perjuangan," kata Arif. Arif mengatakan ada permasalahan pada daftar pemilih yang belum diselesaikan, mulai dari nomor induk kependudukan yang ganda hingga data yang belum lengkap.

Arif memerinci, di Jawa Barat ada sekitar 4,3 juta jiwa, Jawa Tengah sekitar 2,3 juta, dan Jawa Timur 1,9 juta jiwa. Bila itu dijumlah, sebanyak 8,5 juta jiwa yang bisa menghasilkan 32 kursi. Apalagi, kata Arif, ada daerah lain di Sumatera Utara yang juga merupakan lumbung PDI Perjuangan yang bermasalah.

"Saya prediksikan ada 40 kursi yang hilang di lumbung PDI Perjuangan bila tidak segera dituntaskan," kata Arif. Dia mengatakan masalah daftar pemilih tetap harus dituntaskan demi berlangsungnya pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Untuk itu ia meminta agar pemerintah dan Bawaslu aktif membantu menyelesaikan persoalan daftar pemilih.

Arif mengatakan masih ada data yang dianggap bermasalah sebesar 20,3 juta orang dari total keseluruhan. Wakil Ketua Komisi Pemerintahan Dalam Negeri Dewan Perwakilan Rakyat ini mengatakan angka itu hampir mampu menghasilkan 100 kursi di parlemen.

ALI HIDAYAT

DPT

Berita terkait

7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Divonis 4 Bulan Masa Percobaan

40 hari lalu

7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Divonis 4 Bulan Masa Percobaan

Ketujuh PPLN Kuala Lumpur itu terbukti melakukan tindak pidana dengan sengaja memalsukan data dan daftar pemilih.

Baca Selengkapnya

Masduki Eks PPLN Kuala Lumpur Mengaku Tak Tahu Dugaan Parpol Pemenang Terlibat Pemalsuan Data

41 hari lalu

Masduki Eks PPLN Kuala Lumpur Mengaku Tak Tahu Dugaan Parpol Pemenang Terlibat Pemalsuan Data

Masduki eks PPLN Kuala Lumpur mengaku tidak mempunyai bukti dan informasi yang bisa menyatakan adanya keterlibatan parpol pemenang

Baca Selengkapnya

Penasihat Hukum Minta 7 Anggota PPLN Kuala Lumpur Dibebaskan dari Segala Tuntutan

41 hari lalu

Penasihat Hukum Minta 7 Anggota PPLN Kuala Lumpur Dibebaskan dari Segala Tuntutan

Dalam pleidoinya, 7 anggota nonaktif PPLN Kuala Lumpur minta nama baik mereka direhabilitasi.

Baca Selengkapnya

Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

43 hari lalu

Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

Kepala Sekretariat mengatakan anggota PPLN Kuala Lumpur kerap tak siap dalam menyiapkan agenda penting berhubungan dengan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jadi Saksi Pemalsuan Data Pemilih, Ketua NasDem Malaysia Pilih Hadiri Sidang Secara Langsung di Jakarta

43 hari lalu

Jadi Saksi Pemalsuan Data Pemilih, Ketua NasDem Malaysia Pilih Hadiri Sidang Secara Langsung di Jakarta

Ketua Partai Nasdem Malaysia memilih hadir secara langsung di sidang agar ia bisa leluasa menjelaskan duduk perkara pemalsuan data pemilih.

Baca Selengkapnya

Sidang Pemalsuan Data Pemilih di Malaysia, Ada 81.523 Data Pemilih Salah Alamat

43 hari lalu

Sidang Pemalsuan Data Pemilih di Malaysia, Ada 81.523 Data Pemilih Salah Alamat

Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur menjadi saksi dalam sidang dugaan pemalsuan data pemilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sidang 7 Terdakwa PPLN Kuala Lumpur, Komisioner KPU Betty Epsilon Jadi Saksi

43 hari lalu

Sidang 7 Terdakwa PPLN Kuala Lumpur, Komisioner KPU Betty Epsilon Jadi Saksi

Perwakilan partai politik melobi anggota PPLN Kuala Lumpur, kecuali Masduki yang telah mengundurkan diri, untuk menambah metode Kotak Suara Keliling.

Baca Selengkapnya

Klaim Dakwaan Janggal, Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki: Ada Skenario Menyalahkan Saya

45 hari lalu

Klaim Dakwaan Janggal, Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki: Ada Skenario Menyalahkan Saya

Masduki Khamdan Muchamad menyebut dirinya sudah mundur sebagai PPLN Kuala Lumpur sebelum penetapan DPT Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Pengacara Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Sebut Dakwaan Jaksa Janggal dan Tak Relevan

46 hari lalu

Pengacara Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Sebut Dakwaan Jaksa Janggal dan Tak Relevan

Pengacara menilai Masduki Khamdan tidak seharusnya terseret perkara pidana pemilu karena sudah mundur dari PPLN Kuala Lumpur sebelum penetapan DPT

Baca Selengkapnya

Pengacara Mantan PPLN Kuala Lumpur Masduki Klaim Tak Ada Hubungan Pemalsuan dengan Penambahan Daftar Pemilih

46 hari lalu

Pengacara Mantan PPLN Kuala Lumpur Masduki Klaim Tak Ada Hubungan Pemalsuan dengan Penambahan Daftar Pemilih

Pengacara PPLN Kuala Lumpur Masduki, Akbar Hidayatullah, merasa heran dengan dakwaan jaksa terhadap kliennya.

Baca Selengkapnya